- Rocky Gerung Sindir Kerumunan Jokowi di NTT
- Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
- Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
- Kejagung Endus Aset Tersangka Asabri di Jawa Hingga Sulawesi
- Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
- Sedang Populer, Penggunaan Tali Masker Dinilai Berbahaya
- Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
- Salah Status Romo Benny di Wawancara Bikin Polemik Mengemuka
- Heboh Kedubes RI Diserbu Demo Myanmar, Dituding Dukung Junta
- Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Viral Tagihan Listrik Melonjak Rp 68 Juta dan Respons PLN

Jagat maya kembali dihebohkan dengan adanya keluhan salah satu pelanggan PT PLN (Persero) yang mengalami lonjakan tagihan listrik. Tak tanggung-tanggung, lonjakan tagihan listrik mencapai Rp 68 juta.
Hal tersebut berdasarkan unggahan sebuah akun Twitter bernama si Hanih @Melanieppuchino pada 15 Januari 2021. Mulanya dia menuliskan, "A THREAD - Dizolimi PLN Bulan Oktober 2019, suami saya dapet tagihan online dari PLN, nominalnya sekitar hampir 5jt rupiah. Kami yang biasanya membayar 500-700rb, kaget. Tapi masih positive thinking (oh mungkin yg gak dicatet selama 1th lebih di tagih sekarang)," tulisnya mengawali keluhannya terhadap PLN.
"Kami tinggal di rumah yg sekarang baru 2th pas di bulan februari nanti. Selama itu, tukang catat tagihan tidak pernah mencatat, baru datang sekitar september/oktober untuk mencatat tagihan (padahal mobil selalu terparkir di dalam pagar). Nah keanehan mulai muncul," lanjutnya.
Baca Lainnya :
- Merapi Muntahkan Guguran Lava Pijar 36 Kali dalam 6 Jam 0
- Pria Tewas Ditusuk di Sumedang, Polisi Amankan 42 Pemuda0
- Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar 0
- Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?0
- Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf 0
"Bulan Nov tagihan masih sama, hampir 5jt lagi. Kita mencoba ke kantor PLN kreo untuk mendapatkan jawaban, tapi hanya satpam yg disuruh melayani. Hanya disuruh tinggalin no telp dan nama, dan akan dihubungi. Ternyata, total kekurangannya 20jt (kira2), dan kami dipaksa nyicil/putus."
"Kemarin, Kamis 13 Jan 2021, katanya ada inspeksi dari PLN. Petugas dengan seragam resmi memeriksa rumah/rumah dan termasuk rumah kami.
Pas di rmh kami, petugas minta ijin mengganti meteran. Alesannya angka meteran gak presisi jadi hrs di cek. Krna ga pernah ngapa2in, kita iyain."
"Kami
diwajibkan datang untuk uji lab hari ini Jum'at (15 Jan 2021) untuk
menyaksikan. Unit sudah ditahan sejak kemarin, dan kami bahkan tidak tau
isinya. Hari ini sewaktu dibuka, mereka bilang segel rusak dan ada kabel jumper
di dalam meteran. Face screaming in fearFace screaming in fear."
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.306.141 Sembuh : 1.112.725 Meninggal : 35.254 Dirawat : 158.162
Berita Populer
-
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Video kegiatan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak disorot lantaran diduga menimbulkan kerumunan masyarakat. Pembagian souvenir yang dilakukan . . .
-
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Dua lembaga survei merilis hasil survei Pilpres 2024 di waktu hampir bersamaan. Nama-nama di lingkaran Presiden Joko Widodo muncul dalam persaingan.Parameter Politik . . .
-
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau lebih akrab disapa Dokter Tirta menilai sanksi kerumunan tak relevan bila diterapkan pada kasus kerumunan . . .
-
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI baru Munarman mengatakan kerumunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere, NTT, bisa dikenakan Pasal 160 KUHP tentang . . .
-
Sedang Populer, Penggunaan Tali Masker Dinilai Berbahaya
Sedang Populer, Penggunaan Tali Masker Dinilai Berbahaya
Pemakaian strap mask atau tali masker tampaknya tengah populer di masyarakat. Selain menjadi bagian dari fesyen, tali masker juga dianggap mempermudah penggunaan . . .
Berita Terbaru
-
Rocky Gerung Sindir Kerumunan Jokowi di NTT
Rocky Gerung Sindir Kerumunan Jokowi di NTT
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai tindakan Presiden Jokowi melempar benda-benda dari mobil saat berkunjung ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2) . . .
-
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau lebih akrab disapa Dokter Tirta menilai sanksi kerumunan tak relevan bila diterapkan pada kasus kerumunan . . .
-
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog asal Universitas Griffith, Dicky Budiman mengkritik kerumunan penyambutan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh warga setempat."Presiden . . .
-
Kejagung Endus Aset Tersangka Asabri di Jawa Hingga Sulawesi
Kejagung Endus Aset Tersangka Asabri di Jawa Hingga Sulawesi
Kejaksaan Agung mendeteksi sejumlah aset milik tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asabri (Persero) di beberapa wilayah di . . .
-
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI baru Munarman mengatakan kerumunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere, NTT, bisa dikenakan Pasal 160 KUHP tentang . . .