- Jokowi Minta RI Tak Jadi Korban Raksasa Internet Dunia
- Gibran dan Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Hari Ini
- Uang Korupsi Benur Diduga Mengalir ke Perusahaan Edhy Prabowo
- Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah
- JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
- Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah
- PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
- Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
- Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
- Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf

Para pelayat mendatangi pemakaman Habib Ali bin Assegaf. Meski sudah ada imbauan agar pengikut Habib menghindari kerumunan, namun tetap saja, kerumunan tak terelakkan. Suasana ini muncul saat Jakarta masih berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penularan COVID-19.
Sejak pagi hari, informasi pasti terkonfirmasi bahwa guru dari Habib Rizieq Shihab tersebut akan dimakamkan di permakaman Habib Kuncung, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengimbau agar para pelayat atau pengiut Habib Ali tidak datang berkerumun ke lokasi pemakaman.
"Cukup mendoakan dan salat gaib saja dari rumah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan," kata Slamet kepada wartawan, Sabtu (16/1) pagi.
Baca Lainnya :
- Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru0
- Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan 0
- Ponpes di Cianjur Roboh, Pencarian Korban Tertimbun Dilanjutkan Minggu Pagi 0
- Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini0
- Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI0
Namun pelayat sudah datang di permakaman Habib Kuncung, Rawajati, sejak pagi hari. Pukul 08.30 WIB, pria-pria yang mayoritas berpeci putih sudah memadati jalanan depan makam. Kerumunan sudah terjadi.
Petugas gabungan TNI-Polri terlihat bersiaga mengurai kepadatan. Tujuannya supaya mobil jenazah dapat melintas masuk ke area pemakaman.
"Kami minta antum setelah pemakaman, mau ziarah, mau tahlil, mau Yasin, silakan. Sekarang saya minta tahan dulu. Karena keluarga belum sampai ke pemakaman. Antum pun masuk akan ditutup, percuma. Jadi, setelah pemakaman selesai, antum bisa ziarah," kata seorang pria yang berbicara dari atas kursi kepada kerumunan orang di sini.
Orang-orang
di sini sempat dorong-dorongan karena sama-sama berusaha masuk ke area
permakaman. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi meminta para
pelayat mundur.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : Sembuh : Meninggal : Dirawat :
Berita Populer
-
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya ikut bicara soal kisruh Partai Demokrat . Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli . . .
-
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pelaku penembakan di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat, adalah Bripka CS. Dalam insiden penembakan ini . . .
-
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai. . . .
-
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Pasca ditundanya perjalanan ke Kota Naypyidaw, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi akhirnya melakukan pertemuan dengan delegasi junta . . .
-
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri disebut tidak menerbitkan laporan polisi yang hendak dibuat Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan pada Kamis (25/2) terhadap . . .
Berita Terbaru
-
Jokowi Minta RI Tak Jadi Korban Raksasa Internet Dunia
Jokowi Minta RI Tak Jadi Korban Raksasa Internet Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Indonesia tidak menjadi korban praktik tidak adil dari raksasa internet dunia.Namun, ia pun tak ingin menerapkan . . .
-
Gibran dan Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Hari Ini
Gibran dan Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Hari Ini
Dua orang anggota keluarga Presiden Joko Widodo akan dilantik sebagai kepala daerah pada hari ini, Jumat (26/2). Yakni, putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka . . .
-
Uang Korupsi Benur Diduga Mengalir ke Perusahaan Edhy Prabowo
Uang Korupsi Benur Diduga Mengalir ke Perusahaan Edhy Prabowo
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut uang korupsi penetapan izin ekspor benih lobster atau benur yang diduga mengalir ke perusahaan milik . . .
-
Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah
Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah
Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah, Jumat (26/2) waktu setempat. Pentagon mengatakan serangan ini . . .
-
JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
Wakil Presiden dua periode (2004-2009 dan 2014-2019), Jusuf Kalla (JK) kembali mengungkapkan uneg-unegnya seputar kiprah para buzzer di tanah air. Dia mengakui . . .