- Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
- Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
- YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
- Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
- Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
- Ahok Minta Pesantren Tiru Nabi Muhammad, Tak Cuma Berdakwah
- Kader PDIP Gowes dan Selfie di Titik Instagramable Besutan Anies Baswedan: Keren
- Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
- TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
- Polisi Panggil Rombongan Pemotor Terobos Ring 1 Istana Besok
Jreng! Biden Beraksi, Resmi Tolak China di Laut China Selatan

Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China pada masa pemerintahan presiden Joe Biden sepertinya bakal makin panas.. Kali ini pemerintahan Biden resmi menyatakan menolak klaim Xi Jinping atas Laut China Selatan (LCS).
Hal ini terungkap saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin, Rabu (27/1/2021). Filipina merupakan salah satu sekutu AS yang bertika soal laut dengan China.
Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken, menggarisbawahi bahwa AS menolak klaim maritim China di LCS. Apalagi karena itu melebihi zona maritim yang diizinkan untuk diklaim China berdasarkan hukum internasional.
Baca Lainnya :
- 2 Polisi AS Bunuh Diri Usai Tangani Rusuh Massa Trump di Capitol0
- Militer Israel Umumkan Rencana Serang Iran0
- Sosok Pete Buttigieg, Menteri Gay Pertama di Kabinet Biden0
- TikTok Dilarang di Italia karena Telan Korban Jiwa0
- Usai Jaga di Pelantikan Biden, 200 Tentara AS Positif Corona0
"Menlu Blinken berjanji untuk mendukung penggugat Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan China," tegas Departemen Luar Negeri AS dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2021).
China mengklaim hampir semua LCS yang kaya energi dan juga merupakan jalur perdagangan utama. Bukan cuma Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan juga tegang karena tumpang tindih atas perairan ini.
Washington menuduh China memanfaatkan gangguan pandemic virus corona (Covid-19) untuk memperbesar kehadirannya di LCS. Manuver pemerintahan Biden ini semakin memberi signal bila AS tak akan merubah sikap keras ke China.
Hubungan AS dengan China memburuk di bawah mantan Presiden Donald Trump. Bukan cuma LCS, Washington dan Beijing tegang soal kebijakan China di Hong Kong, perlakuan Beijing terhadap minoritas Muslim di Xinjiang serta perdagangan dan teknologi.
Dua minggu sebelum lengser, pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi kepada pejabat dan perusahaan China atas dugaan provokasi di LCS. Salah satunya perusahaan minyak China CNOOC.
Sementara itu, undang-undang (UU) baru China yang mengizinkan penjaga pantai menembaki kapal asing jika masuk wilayah perairannya juga menuai kecaman. Filipina bahkan telah mengajukan protes diplomatik pada UU itu.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.334.634 Sembuh : 1.142.703 Meninggal : 36.166 Dirawat : 155.765
Berita Populer
-
Dear Pak Jokowi, MUI Kecewa soal Kebijakan Investasi Miras
Dear Pak Jokowi, MUI Kecewa soal Kebijakan Investasi Miras
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecewa terhadap langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka izin investasi untuk industri minuman keras (miras) atau . . .
-
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Sebuah foto yang menunjukkan personel kepolisian mengacungkan pistol di sekitar para buruh yang sedang berdemonstrasi di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, . . .
-
TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias OPM di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, . . .
-
Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
Kawanan maling beraksi di kediaman Zulfikar di Jalan Pengasinan Raya No Nomor 91, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Sabtu siang, 27 Februari . . .
-
MUI: Tak Bisa Disamakan Kerumunan Jokowi dengan Rizieq Shihab
MUI: Tak Bisa Disamakan Kerumunan Jokowi dengan Rizieq Shihab
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi mengklarifikasi pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang mengkritik kerumunan . . .
Berita Terbaru
-
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Sebuah foto yang menunjukkan personel kepolisian mengacungkan pistol di sekitar para buruh yang sedang berdemonstrasi di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, . . .
-
Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan pernyataan sikap resmi menanggapi situasi keamanan dalam aksi unjuk rasa antikudeta di Myanmar . . .
-
YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menilai adanya virtual police (VP) bikinan Polri, bisa menyulitkan masyarakat untuk melakukan upaya banding . . .
-
Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
Perpres soal perizinan investasi minuman keras alias Miras di 4 provinsi menuai pro kontra. Ada masyarakat yang menentang, ada juga sebagian yang . . .
-
Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
Sebuah jenglot ditemukan di makam Desa Burikan Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah. Benda yang berkaitan dengan mistis itu ditemukan di sebuah makam . . .