- Di Balik Penjara, Habib Rizieq Rampungkan S3 di Universiti Sains Islam Malaysia
- Ayat dan Hadis Tentang Perintah dan Pahala Puasa Ramadan
- Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
- Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
- Wacana KLB Beredar, PKB Cak Imin Dinilai Makin Oligarkis
- Simak, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Selama 30 Hari Berpuasa
- Mahfud Pastikan Satgas BLBI Tagih Utang Sjamsul Nursalim
- Tensi Tinggi! Biden Serang Putin, AS Usir 10 Diplomat Rusia
- Polisi Bekuk Karyawan Tersangka Pencurian Belasan iPhone 11 Pro di Cengkareng
- 2 Bocah di Tulungagung Tewas Tenggelam dalam Kolam Ikan Koi
JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air

Wakil Presiden dua periode (2004-2009 dan 2014-2019), Jusuf Kalla (JK) kembali mengungkapkan uneg-unegnya seputar kiprah para buzzer di tanah air. Dia mengakui buzzer sengaja hadir dan mendapat ruang dalam kampanye pemilu untuk menyampaikan segala hal positif kandidat yang didukungnya. Juga sebaliknya mereka dipersiapkan untuk mengkritisi kekurangan para kandidat lain yang menjadi lawannya.
"Sebenarnya buzzer itu mulai pada setiap kampanye. Tapi itu biasa saja, bagaimana memuji pasangan calon yang didukungnya atau mencela lawannya," kata JK menjawab Tim Blak-blakan detikcom yang menemuinya di Kantor PMI, Selasa (23/2/2021).
Mestinya, tegas JK melanjutkan, kerja mereka berhenti setelah pemilu selesai karena suda ada pihak yang menjadi pemenangnya. Tapi yang terjadi kemudian justru menjadi geng yang terus dipelihara, dibayar untuk membuli siapa yang mengkritik.
Baca Lainnya :
- Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah0
- PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir 0
- Beda Suara Rocky Gerung & Dokter Tirta soal Kerumunan Jokowi0
- SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi0
- Pakar: Kerumunan Jokowi Kurang Tepat Jadi Teladan Nasional0
"Jadi tolonglah siapa itu yang bisa memperbaiki. Sebab sumber segala kekacauan adalah buzzer-buzzer itu. Seharusnya sudah lah, tidak perlu lagi ada pencitraan yang macam-macam. Tidak perlu lagi merusak nama orang, biar demokrasi berjalan dengan baik," papar JK.
Selain itu, dia menambahkan, media massa juga sebaiknya tidak lagi ikut memberi ruang bagi para buzzer. "Anda juga ikut bertanggung jawab itu," ujarnya menunjuk detikcom sambil tersenyum kecil.
Terkait soal banjir, khususnya di DKI Jakarta, Jusuf Kalla menegaskan pentingnya ketegasan, komitmen yang kuat dan konsekuen. Dia mencontohkan pembangunan Banjir Kanal Timur yang dapat selesai dalam tempo dua tahun. Begitu juga peninggian jalur tol Sedyatmo yang menuju Bandara Soekarno - Hatta selesai dikerjakan dalam 8 bulan pasca kebanjiran pada 2008.
Pada bagian
lain, Tim Blak-blakan sempat meminta tanggapannya atas sejumlah tuduhan yang
dilontarkan politisi PDIP Dewi Tanjung. Benarkah dia menjadi pelindung mantan
Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino? Bagaimana latar hubungan dirinya dengan
Lino yang sudah lima tahun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK? Simak
paparannya dalam Blak-blakan Jusuf Kalla, "Banjir, Buzzer, dan Sejumlah Tuduhan
itu" di detikcom, Jumat (26/2/2021).[SB]
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.589.359 Sembuh : 1.438.254 Meninggal : 43.073 Dirawat : 108.032
Berita Populer
-
Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI
Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menilai persoalan radikalisme dan intoleran yang saat ini kerap terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berawal . . .
-
Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
Pakar Hukum, Refly Harun menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya akan masuk sejarah menjadi orang yang memenjarakan Habib Rizieq Shihab. Sebab, Bima Arya melaporkan Habib . . .
-
Susi Pudjiastuti Kecam Lucinta Luna!
Susi Pudjiastuti Kecam Lucinta Luna!
Lucinta Luna dikecam sejumlah pihak soal video viral yang memperlihatkan dirinya diduga melakukan animal abuse. Di video tersebut ia tampak bermain bersama . . .
-
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Memasuki bulan suci Ramadhan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberikan ucapan selamat Ramadhan sekaligus memperingatkan soal Radikalisme. Hal ini . . .
-
Vaksin Nusantara dr Terawan Ngotot Lanjut Fase II, Begini Sikap Kemenkes RI
Vaksin Nusantara dr Terawan Ngotot Lanjut Fase II, Begini Sikap Kemenkes RI
Para peneliti vaksin Nusantara tetap melanjutkan uji klinis ke Fase II meski tak direstui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ditanya polemik kelanjutan uji . . .
Berita Terbaru
-
Di Balik Penjara, Habib Rizieq Rampungkan S3 di Universiti Sains Islam Malaysia
Di Balik Penjara, Habib Rizieq Rampungkan S3 di Universiti Sains Islam Malaysia
Habib Rizieq Syihab dikabarkan menyandang gelar doktor usai mengikuti uji disertasi secara online di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).Dalam disertasi itu, Habib . . .
-
Ayat dan Hadis Tentang Perintah dan Pahala Puasa Ramadan
Ayat dan Hadis Tentang Perintah dan Pahala Puasa Ramadan
Menjalankan ibadah puasa Ramadan merupakan suatu amalan yang wajib dikerjakan bagi tiap umat Islam. Dengan menjalankan perintah Allah SWT ini, tiap umat Islam akan . . .
-
Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI Abdullah Hehamahua sebagai . . .
-
Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
Pakar Hukum, Refly Harun menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya akan masuk sejarah menjadi orang yang memenjarakan Habib Rizieq Shihab. Sebab, Bima Arya melaporkan Habib . . .
-
Wacana KLB Beredar, PKB Cak Imin Dinilai Makin Oligarkis
Wacana KLB Beredar, PKB Cak Imin Dinilai Makin Oligarkis
Juru Bicara putri Presiden keempat RI Abdurrahmad Wahid Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid, menilai kondisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bawah kepemimpinan . . .