- Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
- Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
- YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
- Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
- Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
- Ahok Minta Pesantren Tiru Nabi Muhammad, Tak Cuma Berdakwah
- Kader PDIP Gowes dan Selfie di Titik Instagramable Besutan Anies Baswedan: Keren
- Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
- TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
- Polisi Panggil Rombongan Pemotor Terobos Ring 1 Istana Besok
Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi

Juru bicara tim pemenangan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution, pada pemilihan kepada daerah Kota Medan pada Desember 2020 lalu, Sugiat Santoso, menjadi komisaris independen PT Prima Multi Terminal (PT PMT) yang berkantor di Jalan Akses Pelabuhan Kualatanjung, Kecamatan Seisuka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.PT PMT adalah anak perusahaan BUMN: PT Pelindo I, PT Waskita Karya dan PT Pembangunan Perumahan (PP). PT PMT saat ini sedang mengembangkan terminal multipurpose baru di Pelabuhan Kualatanjung. Bidang usahanya meliputi terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal curah cair internasional dan domestik, pergudangan, kegiatan industri tertentu dan jasa penunjang lainnya.
Dikonfirmasi Tempo lewat pesan singkat, Sugiat yang juga Wakil Ketua DPD Sumut Partai Gerindra membenarkannta. Nama Sugiat diusulkan langsung Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PMT pada akhir Desember 2020.
"Secara administrasi yang mengusulkan memang Menteri BUMN untuk RUPS di PT PMT. Kalau tak salah ingat, secara administrasi akhir Desember saya diberikan hasil RUPS dan efektif di Januari ini," kata Sugiat, Rabu, 27 Januari 2021.
Ditanya apa alasan Menteri BUMN mengangkatnya, apakah karena bidang ilmu di sektor kepelabuhan atau putra daerah, Sugiat tak menjawabnya.
"Kalau soal itu, bisa tanya langsung ke kementerian, ya... Prinsipnya, karena diamanahkan membantu untuk memajukan PT PMT sebagai komisaris, saya pastinya akan laksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya," ucap dia.
Tempo menanyakan apakah dia dipilih karena intervensi Bobby Nasution atau semacam ucapan terima kasih dari sang mantu presiden atas jasa Sugiat menjadi juru bicara yang notabene turut memenangkan Bobby-Aulia menjadi wali kota dan wakil wali kota Medan yang baru.
"Enggak lah, prosesnya jauh sebelum Pilkada Kota Medan. Secara informal sebelum menjadi jubir Bobby-Aulia," kata mantan pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Bobby Nasution mencalonkan diri sebagai wali kota Medan pada 4 September 2020. Pada 15 Desember 2020, KPU Medang mengumumkan Bobby sebagai pemenang Pemilihan Wali Kota Medan. Sedangkan, RUPS yang mengangkat Sugiat sebagai komisaris independen PT PMT dilakukan pada akhir Desember.
Menurut Sugiat, menjabat komisaris independen, tugas utamanya adalah mengawasi dan memberi masukan ke jajaran direksi agar kinerjanya bisa lebih baik. "Komisaris kan tidak bisa mencampuri urusan teknis. Ya, secara prinsip kami akan mendukung kebijakan direksi untuk memajukan PT PMT," katanya.
Pria berumur 42 tahun ini juga mundur dari Gerindra. "Di partai saya sudah mundur sebagai keanggotaan dan kepengurusan, jauh sebelum RUPS. Sudah tak ada kaitan sama sekali dengan partai. Begitu juga sebagai juru bicara, pasca RUPS sudah non aktif. Supaya fokus menunaikan tugas sebagai komisaris dan memang syarat administrasinya seperti itu," kata mantan timsukses menantu Jokowi yang juga pernah menjadi tim pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekhshah pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018 lalu.[SB]
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.334.634 Sembuh : 1.142.703 Meninggal : 36.166 Dirawat : 155.765
Berita Populer
-
Dear Pak Jokowi, MUI Kecewa soal Kebijakan Investasi Miras
Dear Pak Jokowi, MUI Kecewa soal Kebijakan Investasi Miras
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecewa terhadap langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka izin investasi untuk industri minuman keras (miras) atau . . .
-
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Sebuah foto yang menunjukkan personel kepolisian mengacungkan pistol di sekitar para buruh yang sedang berdemonstrasi di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, . . .
-
TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias OPM di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, . . .
-
Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
Kawanan maling beraksi di kediaman Zulfikar di Jalan Pengasinan Raya No Nomor 91, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Sabtu siang, 27 Februari . . .
-
MUI: Tak Bisa Disamakan Kerumunan Jokowi dengan Rizieq Shihab
MUI: Tak Bisa Disamakan Kerumunan Jokowi dengan Rizieq Shihab
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi mengklarifikasi pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang mengkritik kerumunan . . .
Berita Terbaru
-
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Sebuah foto yang menunjukkan personel kepolisian mengacungkan pistol di sekitar para buruh yang sedang berdemonstrasi di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, . . .
-
Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan pernyataan sikap resmi menanggapi situasi keamanan dalam aksi unjuk rasa antikudeta di Myanmar . . .
-
YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menilai adanya virtual police (VP) bikinan Polri, bisa menyulitkan masyarakat untuk melakukan upaya banding . . .
-
Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
Perpres soal perizinan investasi minuman keras alias Miras di 4 provinsi menuai pro kontra. Ada masyarakat yang menentang, ada juga sebagian yang . . .
-
Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
Sebuah jenglot ditemukan di makam Desa Burikan Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah. Benda yang berkaitan dengan mistis itu ditemukan di sebuah makam . . .