- Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
- Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
- YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
- Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
- Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
- Ahok Minta Pesantren Tiru Nabi Muhammad, Tak Cuma Berdakwah
- Kader PDIP Gowes dan Selfie di Titik Instagramable Besutan Anies Baswedan: Keren
- Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
- TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
- Polisi Panggil Rombongan Pemotor Terobos Ring 1 Istana Besok
Hak Politik Eks HTI dan FPI Dicabut, Jangan Sampai Sasar Lawan Politik!

Upaya pemerintah mencabut hak politik untuk dipilih dan memililih bagi mantan anggota Hizbut Thahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) yang muncul dalam draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu yang akan dibahas DPR menuai perbincangan publik.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, DPR dan pemerintah tentu punya alasan terkait pelarangan tersebut. Karena untuk menjaga Pancasila dan menjaga NKRI. "Karena jika tidak dilarang, mereka bisa jadi presiden, wakil presiden, gubernur, bupati, dan wali kota, juga anggota legislatif," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (28/1/2021).
Ujang mengatakan, jika jabatan-jabatan strategis itu mereka kuasai, tentu hal itu berpotensi mengancam eksistensi Pancasila. Karena ideologi khilafah yang diperjuangkan HTI misalnya, bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi negara. Namun demikian, analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu menilai, memang implementasi di lapangan yang harus adil. Ujang meminta, jangan sampai pencabutan tersebut menyasar lawan-lawan politik.
Baca Lainnya :
- Jreng! Biden Beraksi, Resmi Tolak China di Laut China Selatan0
- Viral Sebut Babu, Natalius Pigai Klaim Sindir Sistem Pemilu0
- Sandiaga Hapus Postingan, Jubir Minta Putra Nababan Tak Baper0
- Ingatkan Kapolri, Bamus Papua Minta Kasus Rasisme Pigai Dituntaskan Hingga Ke Akarnya0
- Putra Nababan Tersinggung Sandiaga: Setop Sensasi Politik0
"Yang bukan eks anggota HTI, tapi dituduh anggota HTI. Ini yang bahaya. Jadi mesti di screening betul mana yang eks HTI mana yang bukan. Karena jangan sampai ketika penguasa tak suka pada tokoh tertentu. Lalu dia dituduh HTI. Dan tak punya hak dipilih. Harus adil dan transparan," pungkasnya.[SB]
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.334.634 Sembuh : 1.142.703 Meninggal : 36.166 Dirawat : 155.765
Berita Populer
-
Dear Pak Jokowi, MUI Kecewa soal Kebijakan Investasi Miras
Dear Pak Jokowi, MUI Kecewa soal Kebijakan Investasi Miras
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecewa terhadap langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka izin investasi untuk industri minuman keras (miras) atau . . .
-
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Sebuah foto yang menunjukkan personel kepolisian mengacungkan pistol di sekitar para buruh yang sedang berdemonstrasi di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, . . .
-
TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas
Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias OPM di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, . . .
-
Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
Kawanan Maling Beraksi Siang Bolong di Kota Bekasi Gasak Rp 45 Juta
Kawanan maling beraksi di kediaman Zulfikar di Jalan Pengasinan Raya No Nomor 91, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Sabtu siang, 27 Februari . . .
-
MUI: Tak Bisa Disamakan Kerumunan Jokowi dengan Rizieq Shihab
MUI: Tak Bisa Disamakan Kerumunan Jokowi dengan Rizieq Shihab
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi mengklarifikasi pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang mengkritik kerumunan . . .
Berita Terbaru
-
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Aksi Acungkan Pistol ke Buruh Viral, Oknum Polisi di Sumut Akan Disanksi
Sebuah foto yang menunjukkan personel kepolisian mengacungkan pistol di sekitar para buruh yang sedang berdemonstrasi di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, . . .
-
Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
Indonesia Minta Myanmar Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Pedemo
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan pernyataan sikap resmi menanggapi situasi keamanan dalam aksi unjuk rasa antikudeta di Myanmar . . .
-
YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
YLBHI Ungkap Sisi Gelap Keberadaan Virtual Police
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menilai adanya virtual police (VP) bikinan Polri, bisa menyulitkan masyarakat untuk melakukan upaya banding . . .
-
Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
Ulama NU Minta Masyarakat Tak Ribut Perpres Miras: Ada Penerimaan Negara
Perpres soal perizinan investasi minuman keras alias Miras di 4 provinsi menuai pro kontra. Ada masyarakat yang menentang, ada juga sebagian yang . . .
-
Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
Jenglot Ditemukan di Makam Keramat Kudus, Bertaring-Rambut Sedengkul
Sebuah jenglot ditemukan di makam Desa Burikan Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah. Benda yang berkaitan dengan mistis itu ditemukan di sebuah makam . . .