- Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
- Anies Siap-siap Saja, Risma Mungkin Diplot untuk DKI-1
- Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan
- Polisi Tetapkan Pasien Jadi Tersangka Kasus Mesum Gay di Wisma Atlet
- Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
- Dirotasi PDIP ke Komisi VII, Ribka Tjiptaning: Lucu Aja Dokter Ngurus Minyak
- Ahok Ketawa Aja Tanggapi Haji Lulung soal Pesta Bareng Raffi Ahmad
- Tengku Zulkarnain Merasa Diusik Buzzer: Segitunya Menjilat, Tobat!
- Rizieq Serukan Kader Bantu Pemerintah Tangani Korban Bencana
- Dikabarkan Meninggal Setelah Terima Vaksin, Mayor Sugeng Memilih Lapor Polisi: Saya Sehat
Gawat ! Politikus PKS Duga Bantuan Covid-19 ke BUMN untuk Bayar Utang

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Sukamta mengatakan pemerintah telah menipu dalam memberikan bantuan dana ke sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdampak pandemi Covid-19. Nilai sebesar Rp 152 triliun telah diberikan, namun pada kenyataannya pemerintah memberikan Rp 128,13 trilliun untuk membayar utang pemerintah dan BUMN, sisanya Rp 22,27 triliun dalam bentuk penyertaan modal.
"Pemerintah beralasan bahwa bantuan dana diberikan kepada BUMN akibat dari Covid-19 yang membuat BUMN kesulitan likuiditas. Namun fakta-fakta menunjukan bahwa utang BUMN terjadi sebelum Covid-19 dan semakin parah ketika pandemi Covid-19 melanda," ujar Sukamta, seperti dikutip swarakyat.com, Minggu (27/07/2020).
Selain itu, politikus PKS itu menilai kebijakan pemerintah yang memberi tugas kepada PLN dan Pertamina sebagai Public Service Obligation (PSO) membuat kinerja perusahaan tidak sehat.
Baca Lainnya :
- Nasib PLN: Utang Menggunung dan Terancam Kolaps0
- Luhut Mau Tawarkan Harta Karun RI ke AS 0
- jokowi Beri Jabatan Raden Pardede Tangani covid-19, Rizal Ramli: Sejarah Skandal Akan Terulang Lagi?0
- Demi Anak Belajar Online, Petani ini Terpaksa Jual Kambing untuk Beli Ponsel 0
- Rencana Penyederhanaan Cukai Diyakini Ancam Keberlangsungan IHT0
"Dan selalu merugi apabila pemerintah tidak membayar kompensasi kepada BUMN tersebut," katanya.
Sukamta merinci pembayaran kompensasi utang pemerintah kepada BUMN diberikan kepada tujuh BUMN dengan total Rp 108,48 triliun.
Alokasinya PT PLN (Persero) mendapatkan Rp 49,46 triliun, BUMN Karya Rp 12,16 triliun, PT Kereta Api Indonresia (Persero) Rp 300 miliar, dan PT Kimia Farma (Persero) Rp 1 triliun. Kemudian, Perum Bulog Rp 560 miliar, PT Pertamina (Persero) Rp 40 triliun, dan PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp 6 triliun.
Pemerintah juga memberi bantuan dana talangan untuk membayar utang BUMN sebesar Rp 19,65 triliun diberikan kepada Garuda Indonesia (Rp 8,5 triliun), Perumnas (Rp 0,7 triliun), PT Krakatau Steel (Rp 3 triliun) , dan PT Perkebunan Nusantara (Rp 4 triliun).
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 927.380 Sembuh : 753.948 Meninggal : 26.590 Dirawat : 146.842
Berita Populer
-
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Manado waspada gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko . . .
-
Duka di Manado Saat Banjir-Tanah Longsor Makan Korban Jiwa
Duka di Manado Saat Banjir-Tanah Longsor Makan Korban Jiwa
Manado berduka. Dua bencana, banjir dan tanah longsor, yang melanda ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), itu memakan korban jiwa. Banjir dan tanah longsor . . .
-
Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Banjir dan Gempa
Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Banjir dan Gempa
Nikita Mirzani mengulurkan tangan untuk korbangempa di Majene, Sulawesi barat dan banjir di Kalimantan Selatan. Tidak tanggung, jumlah yang digelontorkan Nikita . . .
-
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
INI kabar menarik dan teranyar dari Bank Indonesia (BI). Bank sentral yang berkantor pusat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu dikabarkan akan segera mencetak uang . . .
-
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Ada suara tawa dari para Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat berhasil kelabui polisi ketika terjadi bentrok di Jalan Tol Jakarta Cikampek beberapa waktu lalu. . . .
Berita Terbaru
-
Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
Komisaris Utamaa Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merespons permintaan anggota DPR Abraham Lunggana atau Haji Lulung agar dia diperiksa polisi terkait . . .
-
Anies Siap-siap Saja, Risma Mungkin Diplot untuk DKI-1
Anies Siap-siap Saja, Risma Mungkin Diplot untuk DKI-1
Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe memprediksi Menteri Sosial Tri Rismaharini bakal diplot sebagai kandidat untuk DKI-1 pada Pemilihan Gubernur DKI . . .
-
Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan
Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan
Sebuah video saat banjir bandang menerjang warga di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.Berdasar informasi yang diperoleh dari Badan . . .
-
Polisi Tetapkan Pasien Jadi Tersangka Kasus Mesum Gay di Wisma Atlet
Polisi Tetapkan Pasien Jadi Tersangka Kasus Mesum Gay di Wisma Atlet
Penyelidikan kasus tenaga kesehatan (nakes) yang diduga mesum sesama jenis (gay) dengan seorang pasien positif Corona di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet . . .
-
Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono menyesalkan pernyataan Jokowi yang menyatakan curahan hujan sebagai penyebab . . .