
Presiden Joko
Widodo (Jokowi) menyebut ekonomi 60 negara di dunia diperkirakan bakal ambruk.
Bahkan ekonomi dari 40 negara diantaranya telah dipastikan merosot, beberapa
waktu lalu.
Anggota DPR
Komisi XI Anis Byarwati, menilai hal itu menjadi peringatan bagi Indonesia
supaya lebih hati-hati dalam melaksanakan dan menentukan berbagai kebijakan,
baik fiskal maupun moneternya.
"Tentu
saja menjadi warning bagi Indonesia khususnya. Artinya Indonesia harus ekstra
hati-hati dalam melaksanakan kebijakan baik fiskal maupun moneternya,"
kata Anis kepada Liputan6.com, Senin (20/6/2022).
Baca Lainnya :
Apalagi di
tengah kondisi dunia yang sedang menghadapi ancaman krisis pangan dan energi.
Indonesia juga pasti menjadi salah satu negara yang terdampak kondisi tersebut,
ditambah dengan masyarakat yang juga “sedang tidak baik-baik saja".
"Himpitan
harga-harga yang melambung tinggi, naiknya angka kemiskinan dan pengangguran,
serta proses pemulihan ekonomi pasca Covid-19 masih menjadi masalah
nasional," ujarnya.
Oleh karena
itu, Pemerintah harus waspada dan tepat dalam melaksanakan setiap kebijakan,
termasuk dalam pengelolaan APBN. Apalagi sekarang sedang dalam tahap penyusunan
anggaran tahun 2023.
Maka, politik
anggaran negara sangat penting untuk memastikan bahwa APBN disusun
sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sebagaimana
dimandatkan oleh konstitusi.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>