- Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
- Anies Siap-siap Saja, Risma Mungkin Diplot untuk DKI-1
- Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan
- Polisi Tetapkan Pasien Jadi Tersangka Kasus Mesum Gay di Wisma Atlet
- Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
- Dirotasi PDIP ke Komisi VII, Ribka Tjiptaning: Lucu Aja Dokter Ngurus Minyak
- Ahok Ketawa Aja Tanggapi Haji Lulung soal Pesta Bareng Raffi Ahmad
- Tengku Zulkarnain Merasa Diusik Buzzer: Segitunya Menjilat, Tobat!
- Rizieq Serukan Kader Bantu Pemerintah Tangani Korban Bencana
- Dikabarkan Meninggal Setelah Terima Vaksin, Mayor Sugeng Memilih Lapor Polisi: Saya Sehat
Dipandang Negatif Dunia Barat, Wapres: Umat Islam Harus Introspeksi

Selain pandemi COVID-19, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan ada sejumlah tantangan global yang dihadapi oleh umat Islam dewasa ini; persepsi Islam sebagai negara konflik, Islamophobia, dan juga kondisi sosial-ekonomi dari umat muslim yang masih memprihatinkan.
"Saya mencatat setidaknya ada tiga tantangan besar. Pertama, persepsi bahwa Islam sebagai agama konflik dan kekerasan. Persepsi ini muncul dan berkembang karena berbagai konflik yang banyak terjadi di negara muslim, khususnya di Timur Tengah. Sekitar 60 persen konflik di dunia melibatkan negara-negara Islam," kata Ma'ruf dalam sebuah webinar internasional, Selasa, 15 September 2020.
Tidak hanya itu, menurut Ma’ruf, Islam telah dipersepsikan sangat buruk di masyarakat Barat. Hasil survei Pew Research tahun 2017 misalnya, menggambarkan bagaimana pandangan negatif warga di Amerika Serikat terhadap Islam.
Baca Lainnya :
- Budayawan Emha Ainun Nadjib Gaungkan 10 Revolusi Jokowi, Apa Isinya?0
- Auto Mewek, Viral Suami ke Kawinan Mantan Istri, Bawa Anak Sambil Dipeluk0
- Buff-Scuba Tak Disarankan di KRL, Masker Ini Juga Tak Efektif Cegah Corona0
- Misteri Kuburan Massal di Panama, Diduga Terkait Sekte Cahaya Baru Ilahi0
- Pemerintah Bikin Heran, Aku Bingung, di Era Jokowi dan Luhut, Dominasi RRC Begitu Mencengkeram0
"Lebih dari 41 persen warga AS melihat Islam mendorong terorisme dan kekerasan. Lebih dari 44 persen melihat Islam dan demokrasi tidak dapat berjalan beriringan. Hampir 50 persen melihat bahwa sebagian warga muslim adalah anti-Amerika," ujar dia.
Sementara di Eropa, katanya, persepsi terhadap Islam juga tidak jauh berbeda. Dari hasil survei di 10 negara di Eropa, tercatat lebih dari 50 persen warga Eropa memandang Islam secara negatif. Pandangan negatif ini tidak hanya pada individu, tapi juga pendidikannya.
"Pendidikan Islam atau yang dikenal sebagai madrasah juga tidak luput dari sorotan. Madrasah sebagai pendidikan Islam dianggap sebagai tempat pembibitan ideologi ekstrem. Generalisasi terhadap peran negatif madrasah diperoleh hanya karena orang Barat melihat bahwa beberapa pelaku teroris merupakan alumni madrasah," tuturnya.
Generalisasi cara pandang negatif ini, menurut Ma'ruf Amin, di satu sisi harus dilawan. Tetapi di sisi lain juga harus menjadi bahan introspeksi umat Islam.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 927.380 Sembuh : 753.948 Meninggal : 26.590 Dirawat : 146.842
Berita Populer
-
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Manado waspada gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko . . .
-
Duka di Manado Saat Banjir-Tanah Longsor Makan Korban Jiwa
Duka di Manado Saat Banjir-Tanah Longsor Makan Korban Jiwa
Manado berduka. Dua bencana, banjir dan tanah longsor, yang melanda ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), itu memakan korban jiwa. Banjir dan tanah longsor . . .
-
Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Banjir dan Gempa
Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Banjir dan Gempa
Nikita Mirzani mengulurkan tangan untuk korbangempa di Majene, Sulawesi barat dan banjir di Kalimantan Selatan. Tidak tanggung, jumlah yang digelontorkan Nikita . . .
-
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
INI kabar menarik dan teranyar dari Bank Indonesia (BI). Bank sentral yang berkantor pusat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu dikabarkan akan segera mencetak uang . . .
-
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Ada suara tawa dari para Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat berhasil kelabui polisi ketika terjadi bentrok di Jalan Tol Jakarta Cikampek beberapa waktu lalu. . . .
Berita Terbaru
-
Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
Komisaris Utamaa Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merespons permintaan anggota DPR Abraham Lunggana atau Haji Lulung agar dia diperiksa polisi terkait . . .
-
Anies Siap-siap Saja, Risma Mungkin Diplot untuk DKI-1
Anies Siap-siap Saja, Risma Mungkin Diplot untuk DKI-1
Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe memprediksi Menteri Sosial Tri Rismaharini bakal diplot sebagai kandidat untuk DKI-1 pada Pemilihan Gubernur DKI . . .
-
Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan
Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan
Sebuah video saat banjir bandang menerjang warga di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.Berdasar informasi yang diperoleh dari Badan . . .
-
Polisi Tetapkan Pasien Jadi Tersangka Kasus Mesum Gay di Wisma Atlet
Polisi Tetapkan Pasien Jadi Tersangka Kasus Mesum Gay di Wisma Atlet
Penyelidikan kasus tenaga kesehatan (nakes) yang diduga mesum sesama jenis (gay) dengan seorang pasien positif Corona di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet . . .
-
Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono menyesalkan pernyataan Jokowi yang menyatakan curahan hujan sebagai penyebab . . .