
Pemerintah
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengakui mengalami kekurangan
hewan ternak untuk keperluan kurban. Pada Iduladha tahun ini diperkirakan
kebutuhan ternak untuk kurban mencapai 8.268 ekor, sementara saat ini hanya
terdapat 4.260 ekor di Kabupaten Sleman atau kekurangan 4.008 ekor.
Kurangnya
hewan ternak yang dibutuhkan untuk kurban ini merupakan dampak dari mewabahnya
penyakit mulut dan kuku PMK. Wabah tersebut telah menyerang lebih dari 2.000
ekor hewan ternak di Sleman.
“Jadi kita
sudah mengidentifikasi dan kita memang kekurangan hampir separuh dari
hitung-hitungan kita. Seluruh Provinsi DIY juga hampir sama kekurangannya.
Untuk tahun ini kebutuhan kita sampai 8.268 ekor, sementara ketersediaannya
hanya 4.260 ekor, jadi kekurangan sekitar 4.008 ekor," ujar Kepala Dinas
Pertanian, Pangan dan Perikanan Pemkab Sleman, Suparmono, Sabtu (25/6/2022).
Baca Lainnya :
Untuk
mengatasi kekurangan tersebut, Suparmono mengaku telah menandatangani surat
permintaan dari kalangan pedagang ternak di Sleman, agar dapat mendatangkan
ternak dari luar daerah. Namun, ternak yang berasal dari luar daerah ini
disyaratkan memiliki surat keterangan yang menyatakan hewan itu sehat.
"Sudah
ada beberapa dari pedagang yang mendatangkan dari luar memohon izin ke kita.
Saya sudah tandatangani tetapi agak lupa jumlah detailnya, belum saya rekap
semua. Ada yang 150 ekor, ada yang 50 ekor dan seterusnya. Prinsipnya
kekurangan itu kemudian diisi oleh beberapa pedagang, dan dia harus sesuai
ketentuan ya, ketentuan kita, SKKH dan sebagainya. Harus sehat," tegas
Suparmono.
Tak hanya
itu, lalu lintas ternak yang akan masuk atau keluar dari wilayah Sleman juga
diperiksa secara ketat termasuk di pos pemeriksaan lalu lintas ternak. Di pos
ini, tak hanya sapi dan kambing atau domba saja yang diperiksa. Ternak lain
yang berpotensi terkena penyakit mulut dan kuku termasuk babi juga diperiksa.
Di wilayah
Sleman, wabah PMK telah menjangkiti setidaknya 2.000 ekor hewan ternak dengan
berbagai derajat keparahan. Dari jumlah itu, 11 ekor di antaranya mati.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>