Berikut tersaji berita viral terpopuler hari ini, Selasa (8/4/2025).
Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti isu ijazah palsu Jokowi, kisah mudik Jariman, dan sosok wanita di Sulsel.
Pertama isu ijazah palsu Jokowi kembali diungkit.
Kali ini dibeberkan oleh ahli forensik Rismon Hasiholan.
Kedua, Jariman menangis kehabisan tiket dan ketinggalan bus di terminal.
Padahal dia ingin mudik demi menjaga orang tuanya yang sakit.
Ketiga, aksi keluarga calon pengantin wanita di Sulawesi Selatan menjadi sorotan.
Batal dapat uang panai Rp100 juta, keluarga latas merusak rumah si pria.
Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.
1. Alasan Rismon Hasiholan Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Tudingan Ahli Forensik Viral Lagi, UGM Bereaksi
Pernyataan Rismon Hasiholan soal keaslian ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, viral di media sosial.
Dalam sebuah unggahan, Rismon mengatakan ijazah Jokowi palsu.
Ijazah Jokowi palsu atau asli ini terus menjadi perdebatan publik
Sebelumnya, pada tahun 2023, Sugi Nurhardja pernah mengungkit hal serupa namun berakhir di bui.
Pria yang akrab disapa Gus Nur ini menerima hukuman 6 tahun penjara usai dijerat pasal ujaran kebencian, penistaan agama, dan ITE.
Meski Gus Nur terbukti bersalah dan dipenjara, Rismon Hasiholan Sianipar, ahli forensik digital dan mantan dosen Universitas Mataram, masih menuding ijazah Jokowi palsu.
Sosok Rismon Sianipar masih menyebut ijazah dan skripsi dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) adalah palsu.
Tudingan Rismon Hasiholan Sianipar ini pun kembali viral di media sosial X (Twitter).
"Ijazah S1 Kehutanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diterbitkan UGM pada 1985 adalah palsu," ujar Rismon Hasiholan dalam unggahan tersebut.
Tudingan itu juga berlandaskan bahwa ijazah Jokowi menggunakan font Times New Roman.
Para netizen berpendapat bahwa font itu diperkenalkan secara massal pada tahun 1992 lewat sistem operasi Windows 3.1. Sementara, ijazah mantan Wali Kota Solo itu diterbitkan pada tahun 1985.
2. Padahal Mau Mudik Jaga Orang Tua Sakit, Jariman Nangis Kehabisan Tiket & Ketinggalan Bus di Terminal
Jariman mengalami kesulitan saat hendak menuju Desa Panceng, Kabupaten Gresik, karena orang tuanya sedang sakit, Minggu (30/3/2025).
Peristiwa ini bermula saat warga Sememi, Benowo, Kota Surabaya, ini ketinggalan bus jurusan Paciran, Lamongan.
Tangis Jariman tak terbendung ketika tahu dirinya tidak bisa pulang kampung setelah tak dapat bus di terminal.
Setelah berusaha mencari transportasi lain, Jariman mendapati bahwa tak ada lagi kendaraan umum yang beroperasi ke arah tujuannya.
Berbagai upaya telah ia lakukan, termasuk berputar-putar hingga ke Morowudi, Cerme.
Namun ia tetap tidak menemukan kendaraan yang bisa membawanya ke Desa Panceng.
Dalam kebingungannya, Jariman akhirnya mencoba mencari bantuan di posko pelayanan yang berada di sekitar Terminal Bunder, Gresik.
Di sana, ia meminta bantuan kepada pihak kepolisian yang sedang bertugas.
Dia hanya membawa tas ransel untuk kebutuhan keluarga di kampung.
Jariman menjelaskan bahwa orang tuanya sedang sakit sehingga harus cepat sampai rumah.
Akhirnya ia pun bisa tersenyum lega karena bisa pulang ke kampung halaman di Desa Panceng, Kabupaten Gresik.
Jariman akhirnya dibantu Polres Gresik pulang kampung setelah tidak dapat bus di terminal.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, yang menemui Jariman langsung memberikan bantuan.
Ia mengantarkan pria tersebut hingga ke tujuannya.
3. Calon Istri Malu Batal Dapat Uang Panai Rp 100 Juta, Keluarga Rusak Rumah si Pria, Polisi Bertindak
Tengah viral di media sosial rumah pria dirusak keluarga calon istri.
Peristiwa ini disebut terjadi di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Melansir dari BanjarmasinPost, penyerangan rumah tersebut dikabarkan terjadi lantaran sang pria yang batal membawa uang panai sebesar Rp100 juta.
Kejadian penyerangan dan pengerusakan rumah ini pun viral di media sosial usai diunggah akun X @infotetanggaid, Senin (7/4/2025).
“waduh gara gara batal bawa uang panai 100 juta rumah lelaki ini jadi sasaran amukan keluarga perempuan Kab. Jeneponto, Sulawesi Selatan,” terang unggahan tersebut.
Terlihat sekitar puluhan warga yang disebut sebagai keluarga calon mempelai wanita memenuhi halaman rumah pria tersebut.
Mereka tampak membawa beberapa peralawan seperti kayu, batu, hingga senjata tajam yang digunakan untuk menyerang dan melempari rumah pria malang itu.
Dengan suara amukan, para warga tersebut meneriaki rumah yang mereka serang bahkan sesekali berteriak hendak melakukan pembakaran.
“Bakar,” teriak seorang wanita dari pinggiran jalan.
Tampak kondisi jalanan pun dipenuhi oleh para pelaku hingga membuat pengendara tak bisa melintas.
Pengerusakan tersebut terjadi pada saat malam hari.
Suasana terasa cukup mencekam lantaran aksi brutal yang dilakukan oleh para penyerang.
Sementara rumah pria tersebut tampak sepi dengan kondisi lampu yang menyala.