Bunda, film animasi keren tidak hanya datang dari Hollywood atau Jepang, lho. Kini, Indonesia juga ikut unjuk gigi lewat film animasi lokal berjudul Jumbo yang sukses besar di bioskop Tanah Air. Nah, media asing pun ramai-ramai mengulas prestasi luar biasa film ini, Bunda.
Film produksi Visinema Studios ini berhasil mencetak rekor sebagai film animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa, lho. Bahkan belum genap dua minggu tayang, Jumbo sudah mencatat lebih dari 1 juta penonton, Bunda.
Selain itu, yang membuat semakin bangga, media ternama seperti Variety, Cartoon Brew, dan The Express Tribune juga menyoroti keberhasilan film ini. Yuk, simak fakta-fakta menarik seputar Jumbo yang bikin heboh media asing.
Jumbo pecahkan rekor box office Indonesia
Melansir Cartoon Brew, Jumbo resmi menjadi film animasi lokal dengan penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia, Bunda. Film ini menyalip rekor sebelumnya yang dipegang oleh film Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017), yang meraih sekitar 640 ribu penonton. Sementara itu, Jumbo melampaui angka 3 juta penonton sejak perilisannya pada 31 Maret 2025.
Performa film ini sangat mengesankan di pasar bioskop Indonesia yang kompetitif, di mana film horor mendomiasi lebih dari 50 persen film yang dirilis. Hal ini karena film Jumbo memiliki alur cerita yang ramah keluarga dan memiliki fokus pada tema kahangatan, harapan, persahabatan, dan keberanian.
Menariknya, keberhasilan film ini juga dipengaruhi oleh kekuatan media sosial. Komunitas penggemar yang menamakan diri mereka sebagai âJumboâs Free Buzzersâ aktif membagikan konten seputar film ini di platform seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter). Berkat komunitas penggemar tersebut, film Jumbo tetap viral dan trending sejak pertama kali tayang, Bunda.
Visinema Studios, rumah produksi yang membuat film ini, memang dikenal lewat karya-karya berkualitas seperti Nussa, Keluarga Cemara, dan Mencuri Raden Saleh. Jumbo menjadi salah satu proyek terbesar mereka, dan suksesnya film ini makin mempertegas posisi Indonesia di panggung animasi global.
Film ini menceritakan perjalanan Don, seorang anak laki-laki yang merasa diremehkan. Ia mencoba membuktikan dirinya lewat pertunjukan bakat yang terinspirasi dari buku dongeng peninggalan orang tuanya. Namun, rencananya berubah saat buku tersebut dicuri oleh anak yang suka membully-nya. Di tengah kekacauan itu, Don bertemu roh bernama Meri yang meminta bantuannya untuk bersatu kembali dengan keluarganya dan di situlah petualangan Don dimulai.
Anggia Kharisma, produser film ini mengatakan pada media The Express Tribune, menyebut bahwa kesuksesan Jumbo bukan sekadar angka, tapi juga bentuk kepercayaan publik terhadap karya anak bangsa. Ia juga menambahkan bahwa proses produksi film ini memakan waktu lima tahun dengan melibatkan lebih dari 420 animator lokal. Ia mencatat bahwa penerimaan yang luar biasa dari penonton Indonesia terhadap film tersebut membuat tantangan selama lima tahun terakhir ini menjadi berarti.
Film Jumbo siap tayang internasional
Setelah sukses besar di Indonesia, Jumbo juga bersiap melakukan ekspansi ke luar negeri, lho, Bunda. Berdasarkan laporan Variety dan Cartoon Brew, pemutaran film ini secara internasional akan dirilis bulan Juni di sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan juga di kawasan Eropa Timur seperti Rusia, Ukraina, dan negara-negara Baltik.