Setidaknya empat orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka setelah ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee dekat Bandar Abbas, di Iran selatan.
Ledakan itu terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sehingga menyebabkan kerusakan di daerah sekitarnya dan memengaruhi beberapa industri di Bandar Abbas barat.
Laporan awal menunjukkan bahwa sebuah kapal tanker gas meledak. Video yang beredar daring menunjukkan gumpalan asap tebal di tempat kejadian.
Seorang juru bicara layanan darurat dilansir lama kantor berita IRNA mengatakan bahwa setidaknya 561 orang sejauh ini terluka.
Presiden Masoud Pezeshkian menyampaikan kesedihan dan solidaritas yang mendalam dengan mereka yang terkena dampak ledakan tersebut.
Dalam sebuah pesan yang diunggah di X, presiden mengatakan bahwa ia telah mengeluarkan arahan untuk penyelidikan menyeluruh atas keadaan dan penyebab ledakan tersebut.
Ia menambahkan bahwa Menteri Dalam Negeri telah dikirim ke wilayah tersebut untuk memastikan bahwa semua aspek insiden diperiksa secara menyeluruh dan untuk mengoordinasikan tindakan yang diperlukan untuk memberikan perawatan bagi para korban.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Provinsi Hormozgan mengatakan tim tanggap cepat telah dikerahkan segera. Ia menambahkan bahwa penyebab ledakan tersebut belum diketahui dan penyelidikan sedang dilakukan.
Juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani mengatakan bahwa penyebab pasti ledakan tersebut tidak akan diketahui sampai api benar-benar padam.
Namun, ia mengatakan bahwa kontainer berisi bahan kimia yang disimpan di pelabuhan kemungkinan merupakan sumber ledakan tersebut.