Masih Ingat dengan Gilang Aprilian Nugraha Pratama?
Nama Gilang Aprilian Nugraha Pratama, atau yang lebih dikenal sebagai Gilang Bungkus, kembali mencuri perhatian publik.
Setelah dibebaskan dari penjara, kabarnya ia kembali berulah dan menimbulkan keresahan.
Gilang kini disebut-sebut tengah mengincar korban baru untuk memuaskan hasrat seksual yang terbilang kelainan.
Sebagai informasi, Gilang Bungkus sebelumnya sempat viral pada tahun 2020 akibat sebuah kasus yang mengejutkan banyak pihak.
Gilang dituding melakukan penyimpangan seksual yakni meminta korbannya untuk membungkus diri seperti mayat menggunakan kain jarik.
Aksi meresahkan yang dilakukan oleh Gilang ini segera memicu banyak korban untuk angkat suara, hingga akhirnya kasusnya menjadi viral di media sosial.
Akibat perbuatannya, Gilang dikeluarkan dari Universitas Airlangga Surabaya. Sebagai mantan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, tindakannya dianggap mencoreng nama baik kampus tersebut.
Tak hanya berhenti pada sorotan publik, perilaku Gilang yang diduga menyimpang, yaitu fetish kain jarik, juga membawa kasus ini ke ranah hukum.
Dalam pengadilan, Gilang selaku terdakwa terbukti melanggar tiga pasal Pasal 45 ayat (4) juncto Pasal 27 ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Jo Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 289 KUHP.
Dalam persidangan yang berlangsung empat tahun lalu di Pengadilan Negeri Surabaya, Gilang divonis 5 tahun 6 bulan penjara atas perbuatannya. Selain itu, pelaku fetish kain jarik ini juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp50 juta.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini Gilang Bungkus kembali diduga berbuat ulah. Terungkap bahwa dia telah dibebaskan dari Rutan Situbondo, Jawa Timur, sejak 24 Juni 2024.
Modus Baru Gilang Bungkus
Nama Gilang Bungkus kembali mencuri perhatian setelah seorang pengguna Twitter, yang dikenal dengan nama @sehitamsabit alias R, mengungkapkan keresahannya sejak awal tahun 2025. R mengaku telah diganggu oleh sosok yang diduga Gilang Bungkus.
Akun @sehitamsabit pun memiliki sederet bukti yang menunjukkan bahwa Gilang Bungkus kembali beraksi.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, awalnya R tidak curiga ketika menerima pesan langsung (DM) dari sebuah akun Instagram bernama "Penulis Kelam."
"Halo semuanya, saya mohon bantuan kalian perihal Gilang Bungkus. dia baru aja ngechat saya. dan akhirnya juga ngeaproach teman-teman saya. Semua isi chat yang sempat saya simpan akan saya letakkan di sini. dan mungkin kalian dapat lihat gimana cara si dia menarik korban," tulis akun @sehitamsabit, dikutip pada Kamis (13/3/2025).
Tak menggubris DM dari akun tersebut, R pun akhirnya memberikan kontak WhatsApp-nya karena mengira akun Penulis Kelam terkait dengan kepenulisan.
"Nomor WA saya kasih aja. pikir saya kenalnya jg dari lingkup literasi, gak mungkin ada hal yg aneh-aneh. ya mentok2 kalau emng aneh palingan ngjak joint MLM," ungkap R.
Setelah R memberikan nomor WhatsApp-nya, akun "Penulis Kelam" yang diduga milik Gilang Bungkus langsung mengirim pesan.
R terkejut saat membaca chat bernada memaksa yang diterimanya dari akun tersebut.
Berikut isi chat dari terduga Gilang:
"Perkenalkan, aku Aprilian Pratama. Aku berasal dari Surabaya dan sekarang tinggal di Kalimantan. Setelah melanjutkan studi, kini aku berprofesi sebagai penulis lepas dan sedang mengerjakan salah satu proyek tulisan. Semua pertanyaan ini berkaitan dengan proyekku, jadi kamu tidak perlu bingung. Setelah penjelasan ini, akan ada penjelasan lebih lanjut tentang pelaksanaannya."
Meski terkejut, R memutuskan untuk melanjutkan percakapan karena penasaran.
Namun, saat membaca pesan berikutnya, R semakin yakin bahwa yang menghubunginya adalah Gilang Bungkus.
"Pernahkah kamu praktik mengkafani jenazah saat sekolah atau kuliah?" tanya si pengirim chat.
R langsung menyadari siapa yang sedang berbicara dengannya.
"Dari pertanyaan pertama, saya langsung sadar ini siapa, karena saya dulu mengikuti kasusnya," akui R.
R kemudian berpura-pura mengikuti alur percakapan, namun terkejut lagi saat membaca pesan berikutnya.
Dalam chat tersebut, Gilang meminta R untuk membungkus tubuhnya dengan kain dan memperlihatkannya.
"Jadi, menempatkan model dalam keadaan terbungkus untuk dilihat bagaimana reaksi serta kondisi emosional dan mentalnya, juga untuk melihat ketahanan nafasnya," tulis terduga Gilang.
Terduga Gilang juga mengirimkan foto-foto 'model' yang sudah menuruti permintaannya untuk membungkus diri dengan kain jarik.
Ia mengklaim memberi imbalan sebesar Rp100 ribu kepada setiap modelnya.
Setelah merasa cukup, R memutuskan untuk memblokir kontak tersebut.
Namun, sebelum memblokirnya, R mengambil tangkapan layar sebagai bukti modus baru yang dijalankan oleh Gilang, yaitu pura-pura mengerjakan proyek tulisan.
"WAnya pun ku blok, dan gak lama setelah itu, hal yang kutakutkan terjadi. Dia mulai menghubungi teman-temanku, dari IG organisasi yang kebetulan sedang kupegang, hingga masuk ke IG pribadi temanku. Sumpah, melihat ini aku ingin meludah di wajahnya," ungkap R.
Kini, postingan R tentang dugaan kembalinya aksi Gilang Bungkus telah viral, disukai oleh hampir 9 ribu pengguna Twitter.