Timnas Fiji berupaya melakukan hal yang tidak terpikirkan dan lolos ke Piala Dunia 2026 dengan mengandalkan skuad amatir.
Timnas Fiji akan bertandang ke markas Timnas Selandia Baru di semifinal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Oseania.
Pertandingan kedua tim bakal berlangsung di Stadion Regional Wellington, Selandia Baru, Jumat (21/3/2025).
Selandia Baru menghadapi laga tersebut dengan sumber daya jauh lebih baik dari tamunya.
Tim peringkat 89 dunia itu diperkuat oleh pemain-pemain profesional dengan sebagian bermain di Eropa.
Salah satunya kapten Chris Wood yang saat ini memperkuat klub Liga Inggris, Nottingham Forest.
Sebaliknya, Fiji hanya memiliki skuad amatir yang terdiri dari polisi, pekerja bangunan dan pekerja transportasi.
Akan tetapi, skuad besutan Rob Sherman itu tetap memiliki ambisi untuk meraih tiket Piala Dunia 2026.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Negara Pasifik itu perlu mengalahkan Selandia Baru terlebih dulu.
Hadiahnya adalah pertandingan melawan Kaledonia Baru atau Tahiti tiga hari kemudian di Eden Park.
Kemenangan di laga itu akan membuat Fiji dipastikan merebut tiket otomatis ke putaran final.
Sementara tim runner-up bakal melaju ke babak play-off antarkonfederasi.
Mengejutkan pemain-pemain profesional Selandia Baru mungkin menjadi momen terbaik Fiji dalam dunia sepak bola.
Namun, misi itu hampir mustahil bagi tim peringkat 148 dunia, di bawah Timnas Indonesia, dalam ranking FIFA itu.
Sherman mengakui bahwa timnya tidak memiliki keterampilan dan tingkat kebugaran seperti Selandia Baru.
Kendati demikian, Sherman menegaskan bahwa timnya bisa menyamai Selandia Baru dalam hal antusiasme.
"Meski tidak memiliki keterampilan dan tingkat kebugaran seperti Selandia Baru, Fiji dapat menyamai mereka dalam hal antusiasme," kata Sherman.
"Baiklah, jangan membuat alasan, ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit."
"Maksudku, mereka adalah para profesional dan kami adalah tim yang penuh dengan amatir, kalau mau jujur."
"Jadi, kami harus menerima kenyataan bahwa kemungkinan besar mereka akan menguasai bola lebih banyak."
"Jadi, cara kami bermain tanpa bola adalah faktornya," tambah mantan asisten pelatih Melbourne Victory itu kepada Reuters.
Fiji mengadakan pemusatan latihan di Auckland sebelum berangkat ke Wellington minggu depan untuk melanjutkan persiapan.
Suasana di pemusatan latihan baik, bahkan tanpa pemain andalan berusia 37 tahun Roy Krishna.
Krishna merupakan pemain Fiji dengan skor tertinggi dan penampilan terbanyak sepanjang masa.
Ia adalah salah satu dari sedikit warga Fiji yang mengukir karier sukses di tingkat profesional.
Sayangnya, Krishna tidak tersedia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena cedera lutut.
Ini merupakan pukulan bagi skuad yang bekerja keras dalam keterbatasan.
Pasukan Sherman memiliki pekerjaan penuh waktu dan tidak semuanya mampu meluangkan waktu libur untuk pemusatan latihan.