Dua film horor Indonesia akan tayang di bioskop pada saat Lebaran 2025 yakni Pabrik Gula dan Qodrat 2.
Dua film ini akan menjadi tontonan yang seru bersama orang-orang terdekat di momen Lebaran.
Pabrik Gula akan memiliki dua versi sesuai batas usia penonton, ada yang tanpa sensor dan juga sensor. Penonton di atas usia 21 tahun ke atas bisa menonton Qodrat Uncut atau tanpa sensor berdurasi 133 menit.
Berikut dua film horor yang akan tayang Lebaran 2025.
Pabrik Gula
Pabrik Gula dibintangi oleh Ersya Aurelia, Arbani Yasiz, Moch. Arif Alfiansyah, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Erika Carlina dan Benidictus Siregar.
Film ini mengisahkan tentang Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky berangkat bersama puluhan orang lainnya ke sebuah pabrik gula untuk menjadi buruh musiman.
Setiap tahunnya, Pabrik Gula memperkerjakan orang-orang dari desa di sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen.
Awalnya, situasi di sana berjalan wajar tanpa keanehan. Hingga suatu malam, Endah terbangun dan keluar dari mes tempatnya menginap demi membuntuti sosok misterius. Sejak kejadian malam itu, para buruh mulai mengalami teror.
Dimulai dari kecelakaan yang menimpa salah satu pekerja hingga seorang buruh tewas mengenaskan di sumur belakang.
Mereka mulai mencari tahu keanehan itu hingga menyadari bahwa pabrik tersebut berdampingan dengan kerajaan demit. Sesuatu ternyata membuat para demit marah sehingga sekarang mereka menuntut nyawa para buruh.
Qodrat 2
Sementara, Qodrat 2 dibintangi Vino G Bastian, Acha Septriasa, Jason Bangun. Selain itu, film ini juga menampilkan Della Dartyan, Donny Alamsyah, Hana Saraswati, dan Septian Dwi Cahyo.
Film Qodrat 2 melanjutkan kisah Ustaz Qodrat dalam upayanya mencari dan menyelamatkan istrinya, Azizah (Acha), yang hilang setelah peristiwa tragis yang menimpa keluarga mereka.
Azizah menderita depresi karena menjual dirinya pada Assuala demi menyelamatkan Alif (Jason Bangun).
Azizah sempat dirawat di rumah sakit jiwa. Setelah kondisinya membaik, ia bekerja di sebuah pabrik pemintalan.
Namun, pabrik tersebut mengalami serangkaian kematian misterius yang disebabkan oleh praktik ritual iblis yang dilakukan oleh pemilik pabrik demi mendapatkan kekayaan.
Dalam usahanya menyelamatkan Azizah, Ustaz Qodrat harus berhadapan dengan kekuatan jahat yang lebih besar dan berbahaya.
Ia menghadapi fenomena kesurupan massal yang melibatkan ratusan orang, menantangnya untuk bertindak sebagai pemimpin spiritual yang berjuang melawan kejahatan.