Media Vietnam tiba-tiba menyinggung pemain Timnas Indonesia yang menjadi pelaku pengaturan skor di Piala AFF.
Jelang berlaga di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, media Vietnam menyinggung aib sepak bola Tanah Air soal pengaturan skor.
Timnas Indonesia dijadwalkan kembali bermain dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 dan 25 Maret 2025.
Skuad Garuda akan lebih dulu menghadapi Australia di Sydney, sebelum menjamu Bahrain di Jakarta dalam kurun waktu lima hari saja.
Namun sebelum itu, publik Vietnam tiba-tiba mengingatkan kembali memori buruk Timnas Indonesia yang berkaitan dengan pengaturan skor.
Secara khusus, media Vietnam menyinggung insiden kelam Indonesia saat berlaga di Piala Tiger 1998, turnamen yang dikenal Piala AFF.
Kejadian ini memang sudah terkenal seantero Asia Tenggara, saat skuad Garuda kalah dari Thailand dengan skor 2-3 di fase grup.
Penyebab utama kekalahan Indonesia dari Thailand saat itu karena Mursyid Effendi sengaja melakukan gol bunuh diri.
Usut punya usut, tindakan yang dilakukan Mursyid Effendi merupakan perintah agar Timnas Indonesia tidak bersua Vietnam di babak semifinal.
Mursyid Effendi pun dihukum larangan bermain sepak bola seumur hidup, meski sosok yang memerintahnya masih menjadi misteri hingga saat ini.
Media Vietnam TheThao247.vn menyebut tindakan pemain Timnas Indonesia itu sebagai salah satu kejadian paling tidak sportif di dunia sepak bola.
"Hindari bertemu Timnas Vietnam, eks pemain Timnas Indonesia dilarang bermain sepak bola seumur hidup oleh FIFA," tulis TheThao247.vn pada Minggu (2/3/2025).
"Dalam sejarah, banyak sekali kasus pemain yang dilarang bermain seumur hidup oleh FIFA akibat berperilaku tidak sportif."
"Termasuk mantan pemain Indonesia yang dilarang mengikuti kompetisi internasional seumur hidup dengan alasan diduga ingin menghindari menghadapi Vietnam."
"Salah satu kasus yang paling menonjol adalah yang dialami oleh pemain Indonesia Mursyid Effendi di masa lalu."
"Berbeda dengan kasus larangan bermain pada umumnya seperti pengaturan pertandingan, penyerangan terhadap wasit atau doping."
"Mursyid Effendi dilarang mengikuti kompetisi internasional seumur hidup karena gol bunuh diri yang disengaja," imbuh mereka.
Sayangnya meski sudah menghindari Vietnam di semifinal, Indonesia pada saat itu justru kalah 1-2 dari Singapura.
Sementara Vietnam berhasil mengalahkan Thailand 3-0, tetapi gagal menjadi juara usai kalah dari Singapura di final.
Timnas Indonesia pun berakhir sebagai peringkat ketiga turnamen setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti.
Kenangan itu mungkin sulit dihapus, tapi kini Timnas Indonesia sedang mencoba mencatatkan sejarah baru.
Lewat perjuangan menuju Piala Dunia 2026, dua pertandingan melawan Australia dan Bahrain akan menjadi kunci.
Menarik dinantikan akankah Indonesia kembali berlaga lagi di Piala Dunia atau tidak.