Laga krusial Australia vs Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal berlangsung panas, Kamis (20/3/2025).
Itu terlihat dari Otoritas Australia menolak izin 20 peralatan yang akan dibawa Komunitas Garuda Australia saat laga Australia vs Timnas Indonesia di Sydney Football Stadium.
Adapun sejumlah peralatan yang dilarang dibawa oleh Komunitas Garuda Australia dalam laga tersebut, di antaranya drum, banner dan koreografer.
Ketua Komunitas Garuda Australia, Osvaldo Giovanni mengaku telah mendaftarkan izin 20 peralatan.
Namun, semua peralatan itu ditolak dengan alasan keamaan, karena mereka menganggap pertandingan nanti berlangsung panas dan ketat.
"Jadi mereka tidak ingin mengambil risiko dengan instrumen-instrumen (peralatan, red) tersebut,” ungkap Osvaldo saat menjadi narasumber di program Sapa Indonesia Pagi Kompastv, Rabu (19/3/2025).
Alhasil, Osvaldo pun menegaskan suporter Garuda Indonesia berpeluang menonton tanpa dukungan peralatan tersebut.
Sekadar diketahui, ketika Timnas Indonesia masih dilatih pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kalah lawan Australia dengan skor 4-0, Minggu (28/1/2024).
Laga selanjutnya, Timnas Indonesia vs Australia berlangsung di Gelora Bung Karno skor akhir 0-0, Kamis (10/10/2024).
Kini, laga krusial melawan Australia menjadi debut bagi pelatih Timnas Indonesia baru, Patrick Kluivert.
Laga nanti juga bakal menjadi ajang pembuktian Patrick Kluivert untuk pecinta sepak bola Indonesia.
Persaingan Timnas Indonesia dan Australia semakin memanas dengan posisi klasemen yang bersebelahan di grup C.
Timnas Indonesia masih berada di posisi ke-3 grup C klasemen dengan mengumpulkan 6 poin dari 6 pertandingan.
Sedangkan Socceroos, sebutan Timnas Australia mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan.
Kapasitas stadion
Sydney Football Stadium memiliki kapasitas 42.500 penonton.
Dari kapasitas itu, suporter Indonesia hanya mendapat jarah 4.000 tiket.
“Jadi sebenarnya yang disediakan oleh federasi itu hanya satu bay yang kapasitasnya 400 suporter, tetapi kemudian pada akhirnya sekitar 4.000 tiket dikuasai oleh suporter Indonesia nantinya,” jelas Osvaldo.
Di sisi lain, laga di Sydney Football Stadium menjadi ajang kembalinya Socceroos ke kandang sejak 2017.
”Socceroos selalu didukung di sini,” kata Tony Popovic, pelatih Socceroos melansir dari Bolasport.com.
Tony pula menambahkan laga Australia vs Timnas Indonesia ini disambut antusias warga Australia.
Bahkan, keluarganya pun berencana akan menonton pertandingan tersebut.
“Saya tahu dari permintaan tiket dari keluarga dan teman dekat bahwa ini istimewa, momen istimewa bermain di Sydney,” jelas Tony.