Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Houthi Serang Kapal Induk AS, Hari Ini Serukan 1 Juta Warga Yaman Siap Perang

Maret 17, 2025 Last Updated 2025-03-17T08:03:01Z


Kelompok Houthi Yaman pada Minggu (16/3/2025) menyatakan telah menyerang kelompok kapal induk AS di Laut Merah.


Houthi juga berjanji akan terus menargetkan kapal-kapal komersial Amerika. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan udara AS di Yaman pada sabtu (15/3/2025).


"Menanggapi agresi ini, angkatan bersenjata melakukan operasi militer yang menargetkan kapal induk AS USS Harry Truman dan kapal perang yang menyertainya," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.


Menurut Houthi, ada sekitar 18 rudal dan sebuah pesawat nirawak (drone) yang diluncurkan ke kapal-kapal Amerika.


Namun, belum ada komentar langsung dari Amerika Serikat tentang klaim Houthi serang kapal induk AS tersebut.


Serangan Amerika pada Sabtu di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi serta Saada, Al-Bayda dan Radaa menewaskan 53 orang dan melukai 98 orang.


Dikutip dari kantor berita AFP pada Senin (17/3/2025), Juru Bicara Kementerian Kesehatan Houthi Anis al-Asbahi mengatakan pada Minggu, memperbarui jumlah korban sebelumnya.


"Jumlah korban terakhir dari pembantaian yang dilakukan oleh musuh Amerika pada 15 Maret: 53 orang menjadi martir, termasuk lima anak-anak dan dua wanita, serta 98 orang terluka, termasuk sembilan anak-anak dan sembilan wanita," tulis Asbahi di X.


Sementara Pejabat AS pada Minggu berjanji akan melakukan serangan lebih lanjut hingga Houthi berhenti menyerang pengiriman barang di Laut Merah.


PBB mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan "semua aktivitas militer".


Sebelum serangan yang mereka klaim terhadap kapal induk tersebut, para anggota kelompok Houthi tidak melakukan serangan apa pun di Laut Merah dan Teluk Aden sejak 19 Januari, atau ketika gencatan senjata Gaza dimulai.


Namun, pada Selasa, Houthi mengatakan mereka akan melanjutkan serangan terhadap pengiriman barang Israel. Hal itu karena Israel melakukan penghentian bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Minggu malam, pemimpin Houthi Abdulmalik Al Huthi menambahkan kapal kargo AS ke targetnya selama mereka melanjutkan agresinya.


Dia menyerukan satu juta warga Yaman untuk berbaris pada Senin sebagai bentuk perlawanan.


"Jika agresi Amerika terhadap negara kami berlanjut, kami akan beralih ke opsi eskalasi tambahan," tegas dia.


Penasihat Keamanan Nasional AS Michael Waltz mengatakan, serangan pada Sabtu ialah menargetkan banyak pemimpin Houthi dan melumpuhkan mereka.


"Kami baru saja menyerang mereka dengan kekuatan yang luar biasa dan memberi peringatan Iran," kata Waltz.


Kepala Pentagon Pete Hegseth bersumpah untuk melakukan kampanye rudal tanpa henti hingga serangan Houthi berhenti.

×