Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Selain menjadi waktu untuk berpuasa, bulan ini juga dipenuhi dengan berbagai rahmat dan berkah dari Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat, yang dikenal luas sebagai pendakwah kondang di Indonesia, membagikan doa ini melalui platform YouTube-nya Adi Hidayat Official.
Dalam tausiyahnya, beliau mengajak umat Islam untuk mengamalkan doa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Mari kita simak penjelasan lebih lanjut mengenai doa ini.
Doa Pertama yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi nomor 3451, doa ini pertama kali diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW saat beliau melihat hilal awal Ramadhan.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa doa ini bukan hanya sebagai ungkapan lisan, tetapi juga sebagai cara untuk menyesuaikan hati dan pikiran kita dengan semangat bulan suci Ramadhan.
Dengan doa ini, umat Islam berharap dapat merasakan satu frekuensi dengan bulan Ramadhan, meraih keberkahan, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Referensi doa ini dapat ditemukan dalam beberapa kitab hadis, seperti Sunan Tirmidzi, Musnad Ahmad, dan Sunan Ad-Dailami, yang semuanya merujuk pada sosok sahabat mulia Sayidina Thalhah bin Ubaidillah.
Thalhah, yang dikenal sebagai salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga tanpa hisab, adalah sosok yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, beliau juga dikenal karena keberaniannya dalam berbagai pertempuran dan perjuangan untuk Islam.
Sayidina Thalhah bin Ubaidillah, yang lahir sekitar 28 tahun sebelum hijrah, adalah salah satu orang pertama yang memeluk Islam.
Kehidupan beliau yang penuh perjuangan dan keteladanan dalam beramal baik menjadi bukti betapa pentingnya ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Salah satu ajaran tersebut adalah doa yang dibaca saat menyaksikan hilal awal Ramadhan.
Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, berikut adalah doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW saat melihat hilal pertama Ramadhan:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
Arab latin:
Allahumma ahillahu ‘alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah.
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”
Doa ini mengandung makna yang sangat dalam.
Saat kita membaca doa ini, kita memohon kepada Allah SWT agar bulan Ramadhan yang dimulai dengan hilal ini membawa keberkahan, keselamatan, dan memperkuat iman serta keislaman kita.
Selain itu, doa ini juga merupakan pengingat bahwa segala keberkahan dan rahmat yang datang adalah berasal dari Allah, Tuhannya Nabi Muhammad SAW dan Tuhannya kita semua.
Doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW saat melihat hilal awal Ramadhan adalah doa yang sangat kaya makna.
“Anda perbanyak membacanya. Mintakan kepada Allah. Mudah-mudahan dengan membaca itu Allah memberikan taufik kepada kita dan bisa tarhib kita,” pungkas UAH.
Dengan mengamalkan doa ini, kita berharap dapat memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang penuh harapan, keberkahan, dan kekuatan untuk beribadah.
Baca juga: Apakah Masih Boleh Makan Sahur saat Azan Subuh Sudah Terdengar? Ini Penjelasannya
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)