Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Banjir Meluas dari Kampung Masuk ke Kota Jelang Idul Fitri, Ribuan Warga Terdampak

Maret 30, 2025 Last Updated 2025-03-30T09:58:57Z

 


Banjir yang sebelumnya merendam sejumlah kampung di hulu Kabupaten Berau kini meluas hingga ke Kota Tanjung Redeb dan daerah sekitarnya.


Pada Sabtu (29/3/2025) malam, air mulai menggenangi beberapa ruas jalan utama, menyebabkan aktivitas warga terganggu dan beberapa rumah ikut terendam.


Warga setempat menduga, kondisi ini semakin parah akibat rusaknya hutan yang disebabkan oleh aktivitas tambang ilegal yang marak dalam beberapa tahun terakhir.


Budi (42), seorang warga Teluk Bayur, mengaku terkejut dengan banjir yang datang bertepatan dengan pengujung Ramadhan.


“Dulu banjir juga, tapi tidak separah ini. Biasanya hanya sampai tangga depan, tapi sekarang hujan deras langsung banjir semua."


"Mungkin gara-gara hutan ditebang untuk tambang ilegal, terutama di Rinding. Sekarang rasakan sendiri, yang buat siapa, yang kena siapa,” ujarnya pada Sabtu malam.


Banjir juga dilaporkan menggenangi area sekitar Kantor Bupati Kabupaten Berau, sehingga akses menuju perkantoran terganggu.


Warga yang tinggal di kawasan terdampak mulai mengeluh terkait banjir yang terjadi.


Fitri (38), salah satu warga, harus memindahkan barang-barangnya karena air mulai masuk ke dapurnya.


“Ini mau Lebaran biasa kita masak ketupat pake kayu, basah semua itu kayu kena banjir, padahal sudah kita siapkan bahan-bahannya. Ini sangat mengganggu, apalagi besok Lebaran,” katanya.


Sementara itu, warga di kampung-kampung terdampak seperti Sambaliung dan Tumbit Dayak telah lebih dulu mengungsi sejak awal pekan.


Posko-posko darurat masih disiagakan untuk menampung mereka, terutama di wilayah yang terdampak paling parah.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, mengonfirmasi bahwa banjir disebabkan oleh meningkatnya debit air Sungai Kelay dan Sungai Segah akibat hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir.


“Kami terus memantau situasi dan menyiagakan tim di titik-titik rawan banjir. Saat ini, kami tetap mengimbau warga untuk waspada dan siap jika kondisi memburuk,” ujar Nofian pada Jumat (28/3/2025).


Hingga hari ini, banjir masih merendam sejumlah wilayah, dan hujan diperkirakan masih akan turun dalam beberapa hari ke depan.


Warga yang bersiap menyambut Idul Fitri pada Senin (31/3/2025) kini harus menghadapi kenyataan sulit, dengan genangan air yang mengganggu persiapan perayaan.


Pemerintah daerah terus berupaya menyalurkan bantuan, sementara warga berharap air segera surut agar dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang.

×