Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Benarkah Pertamina Oplos Pertamax Jadi Pertalite? Ini Faktanya

Februari 26, 2025 Last Updated 2025-02-26T08:37:38Z

 


PT Pertamina angkat bicara mengenai desas-desus yang sedang beredar di masyarakat mengenai produk Pertamax yang dibeli sebenarnya adalah Pertalite. Benarkah? Ini faktanya!


Vice President Corporate Communication PT. Pertamina, Fadjar Djoko Santoso membantah anggapan sebagian masyarakat yang menuding telah PT. Pertamina telah mengoplos Pertamax menjadi Pertalite.


“Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan,” jelas Fadjar Djoko Santoso.


Fadjar menyayangkan adanya misinformasi yang beredar di masyarakat menanggapi kasus dugaan korupsi yang menetapkan Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga sebagai tersangka.


Misinformasi yang sekarang sedang marak dibicarakan adalah dugaan jika Pertamax (RON 92) yang dibeli di SPBU Pertamina sebenarnya adalah Pertalite (RON 90). Untuk itu, Fadjar berani jamin tidak terjadi, dan yang beredar di masyarakat sudah sesuai.


“Kami pastikan bahwa produk yang sampai ke masyarakat itu sesuai dengan speknya masing-masing,” tegasnya.


Karena viralnya kasus dugaan korupsi Pertamina Patra Niaga ini, warganet berbondong-bondong menyuarakan aksi pindah haluan membeli BBM ke SPBU saingan Pertamina seperti Shell, BP, Total, dan lainnya.


Kasus Dugaan Korupsi Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan


Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, sebagai


tersangka dalam kasus dugaan korupsi


tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Senin, 24 Februari 2025.


Peraturan Menteri ESDM No. 42 Tahun 2018 Pasal 2 dan Pasal 3 tentang prioritas pemanfaatan pemenuhan minyak bumi untuk kebutuhan di dalam negeri mengharuskan Pertamina mendahulukan dan mencari kebutuhan minyak bumi dengan memprioritaskan produksi dari dalam negeri.


Namun, Riva Siahaan dan teman-temannya telah melakukan pengkondisian untuk menurunkan produksi kilang sehingga produksi minyak bumi dalam negeri tidak dapat terserap secara optimal.


Kemudian Riva dan beberapa orang yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka, diduga telah melakukan pemenuhan produksi minyak dengan cara impor. Riva Siahaan diduga membeli BBM berjenis RON 92 padahal yang dibeli sebenarnya adalah RON 90 atau lebih rendah.


BBM RON 90 atau lebih rendah itu kemudian di blending di storage atau depo untuk dijadikan RON 92. Tentu ini adalah perbuatan yang melanggar hukum.


Kasus dugaan korupsi ini diperkirakan telah membuat negara merugi hingga Rp193,7 triliun.


Pertamina Patra Niaga adalah salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan produk energi, terutama produk minyak dan gas.


Pertamina Patra Niaga bertanggung jawab memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan produk energi lainnya, mengelola dan memasarkan produk energi, seperti BBM, LPG, dan produk-produk energi lainnya.

×