Kedatangan Marc Marquez di tim pabrikan Ducati sudah memberikan hasil, baik di dalam maupun luar trek.
Saat Marquez sibuk mengembangkan GP25 pada uji coba MotoGP di Sepang, Malaysia, pebalap asal Spanyol itu juga berhasil meningkatkan citra Ducati dalam hal pemasaran dan menarik sponsor.
Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassilli mengatakan bahwa Ducati sadar telah memiliki juara dunia delapan kali dan salah satu sosok paling terkenal di dunia balap motor saat ini.
“Kami sangat puas, terutama dari sudut pandang komunikasi. Bukan berarti sebelumnya kami tidak memiliki itu, tapi saya rasa dengan Marc, kami bisa menjangkau audiens yang sebelumnya mungkin lebih sulit dijangkau,” kata Grassilli, dilansir dari Crash, Senin (10/2/2024).
“Jadi, dia membantu kami dalam hal itu juga,” tambahnya.
Grassilli juga menyebutkan bahwa rekan setim Marc di Ducati, Francesco Bagnaia, juga membuat kemajuan yang signifikan.
Walaupun diakui oleh Grassilli, Bagnaia, meskipun sudah meraih dua gelar juara dunia, belum mencapai puncak ketenaran atau popularitas di luar penggemar MotoGP yang fanatik.
"Tanpa ragu. Mari kita ingat bahwa Pecco adalah juara dunia. Dia adalah sosok yang sukses di trek, tapi juga di luar itu," ujarnya.
"Masih ada jalan yang harus ditempuh, tapi dia telah melakukan banyak aktivitas di luar trek, yang membantunya memberi visibilitas tidak hanya kepada Ducati sebagai perusahaan, tetapi juga kepada Francesco Bagnaia sebagai pebalap, profesional, dan olahragawan," tambahnya.
Pada musim 2025, Ducati akan kembali bekerja sama dengan Lenovo sebagai sponsor utama.
Grassilli mengungkapkan rasa syukurnya, mengingat saat ini tidak semua tim memiliki sponsor utama. Contohnya adalah Honda HRC Castrol yang menggantikan kerja sama antara Repsol dan Honda.
Dia juga menekankan pentingnya menarik sponsor dari luar industri otomotif.
“Sejak saya mulai di bisnis ini pada level yang lebih tinggi, keinginan saya selalu untuk mendatangkan mitra dari luar industri. Agar kami dapat berbicara melalui sponsor kami kepada audiens yang lebih luas, selain penggemar motor," kata Grassilli.
“Fakta bahwa kami melihat tim lain yang tidak memiliki sponsor utama, atau hanya memiliki sedikit sponsor dari sektor lain, jika ada, adalah hal yang perlu dikhawatirkan,” ucap Grassilli.
