Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Awal Puasa Ramadhan Diprediksi Beda,Begini Kata Menteri Agama : Besok Kita Tentukan

Februari 28, 2025 Last Updated 2025-02-28T07:06:29Z


Awal puasa Ramadhan 2025 diprediksi berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah.


Seperti yang diketahui, Muhammadiyah telah menentukan awal puasa Ramadhan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025.


Sementara pemerintah belum menentukan kapan awal puasa Ramadhan.


Namun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut adanya kemungkinan jatuhnya awal puasa Ramadhan 1446 H antara Pemerintah dengan Muhammadiyah berbeda.


Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan semua pihak bisa memprediksi waktu awal Ramadan.


Meski begitu, Nasaruddin mengatakan bahwa keputusan Pemerintah mengenai awal Ramadan ditentukan oleh Sidang Isbat.


"Ya, semua orang bisa memprediksi. Tapi keputusan rapat menentukan esok," kata Nasaruddin di kantor Kemenko PM Jakarta, Kamis, 27/2/2025.


Dirinya mengatakan jika ada masyarakat yang telah menyaksikan hilal, maka bulan baru dalam kalender Hijriah sudah bisa ditetapkan.


Hilal adalah bulan sabit muda yang pertama dilihat setelah terjadinya bulan baru.


Terlihatnya hilal selama ini menjadi penentu awal Ramadhan hingga Idul Fitri.


"Kalau ada yang menyaksikan bulan, kenapa harus ditunda? Kalau enggak, baru kita diskusi," kata Nasaruddin.


Nasaruddin mengatakan penentuan awal Ramadhan akan dilakukan pada sidang Isbat.


"Besok kita sidang isbat. Besok kita tentukan. Hadirlah besok ya," pungkasnya.


BRIN sendiri memprediksi tanggal 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025 berdasarkan metode penentuan hisab dan rukyat.


Prediksi kapan awal puasa Ramadhan 2025 tersebut berbeda dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah, di mana 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.


Kapan Awal Puasa Ramadhan 2025 di Arab Saudi?


Mahkamah Agung Arab Saudi hingga kini belum menetapkan awal Ramadhan 2025 atau 1446 Hijriah.


Dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Al Arabiya News, Kamis (27/2/2025), otoritas setempat meminta masyarakat untuk mengamati hilal menggunakan teropong atau mata telanjang.


Jika hilal terlihat pada Jumat (28/2/2025) malam setelah shalat Maghrib, maka bulan suci Ramadhan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.


Sebaliknya, jika hilal tidak terlihat, maka awal Ramadhan akan jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025.


“Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihat hilal, baik dengan mata telanjang maupun teropong, untuk melaporkan kepada pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya,” demikian pernyataan resmi otoritas Arab Saudi.


Mahkamah Agung Arab Saudi telah menyerukan umat Muslim di seluruh dunia untuk mengamati hilal (bulan sabit) pada Jumat, 28 Februari 2025.


Pengamatan ini akan menjadi penentu awal bulan suci Ramadan tahun ini. 


Dilaporkan oleh Al Arabiya, jika hilal terlihat setelah salat Magrib pada tanggal tersebut, maka Ramadan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. 


Namun, jika hilal tidak terlihat, bulan puasa akan dimulai pada hari berikutnya, yaitu Minggu, 2 Maret 2025.


Mahkamah Agung meminta masyarakat, baik yang menggunakan mata telanjang maupun alat bantu seperti teropong, untuk melaporkan hasil pengamatan mereka ke pengadilan setempat atau pusat observasi yang telah ditunjuk. 


Laporan ini akan membantu proses verifikasi resmi dalam menentukan awal Ramadan.


Pengamatan hilal merupakan tradisi penting dalam penentuan kalender Hijriah, yang berbasis pada siklus bulan. 


Arab Saudi, sebagai negara dengan peran sentral dalam dunia Islam, sering menjadi acuan bagi banyak negara Muslim dalam menentukan awal bulan suci seperti Ramadan.


Meskipun beberapa negara telah mengadopsi metode hisab atau perhitungan astronomi untuk menentukan awal bulan, pengamatan hilal tetap menjadi metode utama yang dipertahankan dalam tradisi Islam. 


Proses ini tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga memperkuat keterikatan umat Muslim dengan alam dan siklus kosmik.


Dengan seruan ini, umat Muslim di seluruh dunia diharapkan dapat bersiap menyambut Ramadan dengan penuh semangat dan persiapan spiritual. 


Ramadan, sebagai bulan penuh berkah dan ampunan, menjadi momen penting bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Semoga pengamatan hilal tahun ini berjalan lancar dan memberikan kepastian bagi seluruh umat Muslim dalam memulai ibadah puasa.

×