Sama halnya mobil mesin pembakaran, mobil listrik juga ada AC yang harus dirawat.
Karena kinerja AC mobil identik dengan AC mobil pada umumnya.
Sehingga pada AC mobil listrik tetap ada komponen yang perlu diganti secara berkala.
"Filter kabin mobil listrik tetap masuk dalam spare part yang diganti dalam servis berkala," kata Tony Hadiyanto, Head of Parts Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jangan Sampai Lewat, Filter Kabin AC Mobil Perlu Diganti Setiap Segini
Ia mengutarakan, dari data servis filter kabin mobil listrik diganti setiap 40.000 km.
Selama pemakaian filter kabin bisa menjadi penumpukan kotoran.
"Saringan filter kabin yang tertutup banyak kotoran bisa mengganggu embusan udara dari blower, AC bisa tidak dingin," jelas Tony.
"Proses pendinginan kabin jadi tidak maksimal," tegasnya.
Ferry Jensen, pemilik bengkel spesialis Rotary Auto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan menambahkan pada AC mobil listrik juga tetap diperlukan kuras freon secara berkala.
"Kuras freon dan oli kompresor bisa dilakukan setiap 20.000 km," saran Ferry.
Menurutnya, kinerja AC mobil listrik dengan AC mobil mesin pembakaran identik tapi punya spesifikasi freon dan oli kompresor yang berbeda.
"Sistem kerja kompresornya elektrik, beban kerjanya memang lebih ringan," ujar Ferry.
"Tapi tetap perlu diganti berkala karena spesifikasi fluida yang berbeda, namanya fluida bisa mengalami kejenuhan dan harus diganti," terangnya.