Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

8 Minuman Terbaik Penurun Gula Darah, Apa Saja?

Februari 12, 2025 Last Updated 2025-02-11T23:55:58Z


Penelitian menunjukkan sederet minuman penurun gula darah terbuat dari tanaman herbal.


Minuman penurun gula darah membantu tubuh menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal, yakni antara 70-100 miligram per desiliter, menurut Health.com.


Jika kadar gula (glukosa) dalam darah normal, Anda akan terhindar dari penyakit seperti diabetes, hiperglikemia, hingga obesitas.


Lantas, apa saja minuman penurun gula darah?


Minuman penurun gula darah


Pada dasarnya, minuman penurun gula darah adalah minuman yang rendah kalori dan tidak memiliki gula tambahan.


Dilansir dari Eatingwell, berikut ini daftar minuman terbaik untuk membantu menurunkan kadar gula di dalam darah:


1. Air putih


Air putih adalah minuman yang tidak mengandung kalori dan mampu mengendalikan gula darah dengan cara menghidrasi tubuh.


Meta analisis yang diterbitkan dalam Sindrom Metab Diabetes, 2021 menunjukkan, orang yang rutin minum air putih 6 persen lebih rendah mengalami risiko diabetes.


Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan seberapa besar pengaruh minum air putih terhadap kadar gula darah pada orang dengan dan tanpa diabetes.


Adapun kebutuhan air minum setiap orang bervariasi, tergantung pada jenis kelamin, berat badan, dan usia seseorang.


Namun, para peneliti umumnya menyarankan agar orang dewasa minum antara 2-3,7 liter per hari.


2. Kopi


Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrisi, 2021 menyimpulkan, minuman berkafein, termasuk kopi dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes jika dikonsumsi secara rutin.


Hal ini karena kopi mengandung senyawa fitokimia yang dapat mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas sehingga melindungi perkembangan tubuh dari perlemakan hati dan menjaga insulin sebagai pengatur utama gula darah.


Namun, jika Anda mengonsumsi kopi ditambah dengan gula, manfaat ini berpotensi hilang.


3. Teh hijau


Selama ini, kandungan katekin dalam teh dipercaya mampu meningkatkan sensitivitas insulin.


Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengendalikan jumlah gula dalam darah.


Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Antioksidan (Basel), 2019 menunjukkan, katekin merupakan metode pelengkap yang efektif untuk mengelola gula darah. Namun, metode pelengkap bukanlah pengganti rejimen pengobatan yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan.


Sejauh ini, penelitian tentang bagaimana teh hijau memengaruhi penderita diabetes juga masih terbatas.


Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah teh hijau memengaruhi gula darah.


Anda dapat mengonsultasikan terlebih dulu sebelum mengonsumsi teh hijau untuk menjaga kadar glukosa dalam tubuh.


4. Teh hitam


Teh hitam mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko diabetes dan mengatur gula darah dalam tubuh.


Pada gilirannya, kandungan tersebut mampu membantu mencegah peradangan.


Sebuah penelitian menemukan, minum lebih dari 1 cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu menurunkan risiko diabetes hingga 14 persen.


Dalam studi lainnya, senyawa antioksidan tanaman dalam teh hitam (theaflavin) mampu membantu mengurangi radikal bebas.


Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang menyebabkan kerusakan sel.


Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, termasuk diabetes.


5. Jus tomat


Sama seperti teh hitam, jus tomat juga mengandung antioksidan yang mampu mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.


Penelitian juga menemukan bahwa senyawa organik di dalam tomat (likopen) dapat membantu menurunkan kadar gula darah.


Likopen adalah karotenoid atau pigmen tanaman yang dapat meningkatkan aktivitas antioksidan.


Dalam sebuah penelitian kecil yang mengevaluasi 25 wanita sehat, mereka yang minum sekitar 7 ons jus tomat 30 menit sebelum makan sarapan kaya karbohidrat mengalami kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan dibandingkan dengan mereka yang minum air sebelum makan.


Manfaat ini juga dapat diperoleh meskipun menambahkan kalori ekstra ke dalam jus tomat.


Sebab, serat dalam tomat dapat membantu memperlambat pencernaan sehingga memperlambat kenaikan gula darah yang terjadi setelah makan.


6. Teh fenugreek


Tanaman herbal fenugreek dikenal dengan manfaat kesehatannya, termasuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes and Metabolic Disorders menyatakan, biji fenugreek mengandung serat larut yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.


Untuk membuat minuman ini, caranya cukup mudah, yaitu rendam satu sendok teh biji fenugreek ke dalam air panas dan tunggu selama beberapa menit.


Jika sudah mendidih, saring minuman sebelum dikonsumsi.


7. Teh jahe


Jahe adalah tanaman herbal yang berkhasiat sebagai antiradang dan antioksidan.


Dikutip dari Times of India, sebuah penelitian dalam Journal of Complementary and Integrative Medicine menemukan, jahe dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c pada penderita diabetes tipe 2.


Jahe juga meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi stres oksidatif serta peradangan. Manfaat ini berkaitan dengan diabetes.


8. Teh kayu manis


Kayu manis adalah rempah populer yang dikenal karena memiliki rasa manis dan hangat.


Lebih dari itu, studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food menyoroti, kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga mampu menurunkan kadar gula darah.


Teh kayu manis juga dikaitkan dengan penurunanan kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c.


Itulah sederet minuman penurun gula darah yang berasal dari bahan-bahan herbal.

×