Ginjal memiliki peran yang vital bagi tubuh, yaitu sebagai organ yang menyaring darah untuk mengeluarkan limbah dan racun.
Selain itu, ginjal juga berfungsi dalam memproduksi urine, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, memproduksi sel darah merah, serta mengatur tekanan darah.
Kondisi ginjal yang buruk dan kotor dapat memicu komplikasi, mulai dari pembengkakan kaki, mudah lelah, tidak nafsu makan, kencing berbusa, dan sesak napas.
Cairan yang baik dan berkualitas akan menjaga kondisi organ ginjal agar tetap bekerja secara normal.
Terdapat sejumlah minuman yang dapat menyehatkan sekaligus mencegah kerusakan pada ginjal.
Namun, jika memiliki masalah terkait dengan ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, sebaiknya jangan mengubah pola makan atau jumlah cairan yang diminum secara signifikan sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Mengidap penyakit ginjal berarti organ ginjal tidak membuang racun dan cairan dari darah sebagaimana mestinya. Sehingga penting untuk mengikuti pola makan yang menyehatkan ginjal.
Lantas, apa minuman untuk menjaga kesehatan ginjal?
Minuman untuk mencegah kerusakan ginjal
Dilansir dari Hufftpost (14/7/2014), berikut ini daftar minuman terbaik untuk mencegah kerusakan ginjal:
1. Air putih
Peran air putih di dalam tubuh yakni untuk membuang racun, mengangkut nutrisi, dan mengatur suhu tubuh.
Minum banyak air putih dapat membantu memastikan organ ginjal mampu menyaring limbah dan racun dari darah untuk dibuang melalui urine.
Biasanya, orang dewasa dianjurkan minum delapan gelas air putih per hari. Namun, anjuran minum air putih dapat bervariasi tergantung usia, kondisi kesehatan, dan aktivitas fisik yang dilakukan.
2. Wine
Dalam penelitian terbaru yang dipresentasikan pada pertemuan National Kidney Foundation, mengonsumsi wine dalam jumlah yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Selain itu, wine juga bisa melindungi jantung pada pasien yang sudah menderita penyakit ginjal.
Peneliti menemukan bahwa orang yang minum kurang dari satu gelas wine sehari memiliki prevalensi penyakit ginjal kronis 37 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak minum sama sekali.
Di antara peserta studi yang memiliki penyakit ginjal kronis, mereka yang minum kurang dari segelas wine setiap hari memiliki kemungkinan 29 persen lebih rendah untuk memiliki penyakit kardiovaskular daripada mereka yang tidak minum.
3. Jus kranberi
Minuman jus kranberi yang berwarna merah dan bercita rasa asam bermanfaat bagi kesehatan saluran kemih dan ginjal.
Kranberi mengandung senyawa yang dapat menghentikan bakteri e coli yang menyebabkan 80 hingga 90 persen dari semua infeksi saluran kemih (ISK) agar tidak menempel di dinding saluran kemih.
Hal ini dibuktikan dalam studi terhadap wanita muda yang sering mengalami ISK. Mereka yang minum segelas jus kranberi setiap hari bisa mengurangi risiko ISK yang berulang.
4. Jus jeruk berbahan dasar lemon dan nipis
Jus jeruk yang secara alami tinggi sitrat, seperti lemon dan jeruk nipis, telah terbukti menawarkan manfaat untuk pencegahan batu ginjal.
Meski begitu, harus berhati-hati terhadap jus dengan kandungan gula tinggi, karena gula sebenarnya dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Kandungan sitrat dapat menghambat pertumbuhan dan penumpukan kristal yang membentuk batu ginjal. Sebab, sitrat mencegah kalsium terikat dengan mineral lain dalam tubuh. Proses pengikatan ini jika terjadi di ginjal, maka dapat membentuk kristal yang dapat menyebabkan batu ginjal.
Ada juga beberapa bukti bahwa sitrat dapat mencegah kristal yang sudah ada untuk saling mengikat, yang mencegahnya menjadi lebih besar.
5. Kopi
Dilansir dari Eat This Not That (30/9/2022), seseorang yang minum secangkir kopi di pagi hari dikaitkan dengan risiko penyakit jantung lebih rendah.
Namun, penelitian klinis terkini yang dipublikasikan pada tahun 2022 dalam jurnal Kidney International Reports, juga menunjukkan bahwa kopi dapat menjaga kesehatan ginjal.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi dalam jumlah berapa pun memiliki risiko 11 persen lebih rendah untuk mengalami cedera ginjal akut, yang ditandai dengan gagal ginjal mendadak.