Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

The Guardian Sarankan Timnas Indonesia Pakai Nama Hindia Belanda Lagi

Januari 20, 2025 Last Updated 2025-01-20T07:16:23Z


Surat kabar kondang asal Inggris, The Guardian, menyoroti pergeseran tim nasional Indonesia ke Belanda dengan dominasi pemain keturunan.


Pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pengganti oleh PSSI benar-benar membuat Timnas Indonesia disorot mata dunia.


Tak hanya publik Asia, kini bahkan masyarakat Eropa menaruh perhatian khusus pada langkah PSSI dalam membangun Timnas Indonesia yang kuat.


Masalahnya, cara yang digunakan PSSI dengan menerapkan naturalisasi pemain keturunan Belanda, tak hanya satu dua pemain tetapi lebih dari itu.


Hingga mayoritas pemain di tim nasional didominasi pemain keturunan Belanda, ini sempat jadi bahan ejekan pemain Vietnam, Do Duy Manh.


Yang tak terima Timnas Vietnam selalu menelan kekalahan usai Timnas Indonesia diperkuat banyak pemain keturunan Belanda.


"Terkadang kami saling mengejek, tidak tahu apakah kami bermain melawan tim Belanda atau Indonesia," ucap Do Duy Manh.


Lewat pernyataan pemain Vietnam itu, publik Inggris lewat salah satu media kondang, The Guardian, memberikan pendapat mereka.


Berkacamata pada momen bersejarah di tahun 1938, saat Indonesia dengan kapten Achmad Nawir, berhasil melaju ke pentas Piala Dunia.


Namun pada saat itu skuad Garuda masih bernama Hindia Belanda, The Guardian pun menyarankan agar Timnas Indonesia kembali menggunakan nama itu.


Dengan banyaknya pemain keturunan Belanda, hingga akhirnya pemecatan pelatih Korea Selatan dan diganti dengan sosok yang berasal dari Belanda.


Menurut The Guardian, Timnas Indonesia sudah memiliki cukup alasan untuk mengganti nama menjadi 'Hindia Belanda' lagi.


"Pada tahun 1938, Indonesia , dengan kapten berkacamata, Achmad Nawir, maju ke Piala Dunia sebagai Hindia Belanda."


"Dan kata 'Belanda' mungkin sebaiknya dimasukkan kembali ke dalam judul mengingat semua yang telah terjadi dengan tim sepak bola putra mereka pada abad ini."


"Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pada hari Rabu bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja."


"Bagaimanapun, seperti yang telah dikatakan, tim Belanda membutuhkan pelatih Belanda," tulis The Guardian pada Selasa (14/1/2025).


Lebih lanjut, The Guardian mengambil kasus dari laga Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Dalam pertandingan yang digelar di SUGBK itu, skuad Garuda diperkuat delapan pemain keturunan dan The Guardian meyakini masih akan bertambah lagi.


"Dari kesebelas pemain yang mengalahkan Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia di Jakarta pada bulan November, delapan orang lahir di Belanda dan masih banyak lagi yang akan datang.


"PSSI, federasi sepak bola Indonesia, telah memulai proses naturalisasi cepat pemain Eropa yang memenuhi syarat untuk mewakili Tim Garuda melalui orang tua atau kakek nenek."


"Warisan penjajahan Belanda yang berakhir pada tahun 1945," tulis The Guardian lagi.


Selain memberi ejekan, The Guardian juga memberi pesan untuk PSSI dan Timnas Indonesia perihal naturalisasi.


Menurut mereka, suatu saat nanti, entah dalam waktu dekat atau jangka panjang, program naturalisasi akan jadi bumerang untuk Indonesia.


"Masa depan adalah Oranje, kedatangan Patrick Kluivert memperkuat pergeseran Indonesia ke Belanda."


"Pergantia pelatih sukses Korea Selatan dengan mantan striker Belanda yang terkenal adalah pertaruhan yang bisa menjadi bumerang," pungkas The Guardian.

×