Pecco Bagnaia masih punya pertanyaan yang hingga sekarang tidak bersedia dijawab oleh rekan barunya di tim Ducati Lenovo, Marc Marquez.
Pertanyaan tersebut sudah diajukannya sejak MotoGP 2024 lalu, saat Marc Marquez baru menjalani musim pertama di atas motor Ducati Desmosedici GP bersama Gresini Racing.
Maksudnya adalah pertanyaan sensitif soal rahasia kekuatan Marquez, yang tentu wajar jika tidak mau dijawab oleh juara dunia delapan kali tersebut.
Khususnya kemampuan menikung ke kiri, yang sangat sulit dipelajari Bagnaia dengan hanya membaca data telemetri motor saja.
Bagnaia sendiri memang dikenal sebagai pembalap yang sangat detail dan memiliki kemampuan matematika yang bagus khususnya dalam membaca data.
Ia mengaku sudah sejak lama mengamati data Marquez, yang banyak memberikan manfaat untuk membuatnya kencang di lintasan.
"Aku melihat data dari semua pembalap kompetitif Ducati, karena di sana ada beberapa solusi lebih efektif dibandingkan milikku sendiri," kata Bagnaia, melansir Motosan.es.
"Contohnya musim lalu di Jerez aku belajar banyak dari Marc tentang caranya masuk tikungan. Sejak saat itu aku bisa meneliti dirinya dan sangat berguna," jelasnya.
Di balik data yang detail, banyak informasi lain yang hanya bisa dilakukan dengan pengamatan di lintasan secara langsung maupun meminta tips dari pembalapnya langsung.
Bagnaia merasa maklum jika Marquez mencoba menyembunyikan dan tidak mau menjawab pertanyaannya.
Soal data motor pun itu sebenarnya sudah menjadi seperti pisau bermata dua, karena pembalap juga merasa berat hati jika datanya dibaca orang lain.
"Jika kau mau berproses dengan cepat, kau harus berbagi informasi dengan lainnya, kayak yang dilakukan Kalex di Moto2, memeriksa banyak solusi," lanjutnya.
"Jika kau sangat kompetitif di trek tertentu, maka kau harus siap pembalap lain menirumu. Itu adalah pisau bermata dua," jelasnya.
Jadi meski datanya dibaca pembalap lainnya, pembalap akan berusaha sekuat tenaga menyembunyikan banyak hal lain yang memang sulit terbaca secara detail lewat telemetri.
"Aku sudah menanyainya, tapi ia tak pernah menjawabku," ungkap murid Valentino Rossi tersebut.
"Begitulah, apa sebenarnya rahasianya untuk menaklukkan tikungan ke kiri," tegas pembalap bernomor 63 itu.