Ragnar Oratmangoen angkat bicara mengenai skuad Timnas Indonesia yang mayoritas dihuni para pemain muda.
Proyek tersebut dimulai sejak era kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut melakukan kebijakan potong generasi dan mempercayai banyak pemain muda di dalamnya.
Shin Tae-yong memanggil banyak nama baru seperti Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Rizky Ridho, Ernando Ari, hingga Marselino Ferdinan.
Tak hanya itu, kebijakan Shin Tae-yong tersebut menyasar para pemain diaspora.
Ada banyak pemain diaspora muda di skuad Garuda, seperti Ivar Jenner (21 tahun), Nathan Tjoe-A-On (23 tahun), Rafael Struick (21 tahun), Mees Hilgers (23 tahun), dan Justin Hubner (21 tahun).
Ragnar Oratmangoen mengaku bahwa dirinya sudah mengikuti perjalanan Timnas Indonesia sejak Piala Asia 2023.
Pada turnamen tersebut, Timnas Indonesia menjadi tim dengan rataan usia termuda di kompetisi tertinggi benua Asia itu.
Pada turnamen tersebut, Skuad Garuda punya rataan usia 24,33 tahun.
Meski mengantongi status tim termuda, Ragnar memuji kualitas permainan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Mereka sanggup bermain dengan intensitas tinggi dan berani bertarung dengan tim-tim besar di Asia.
"Sejak Piala Asia (2023) saya sudah mengikuti perkembangan tim," ujar Ragnar Oratmangoen dikutip dari Kita Garuda.
"Kita jadi tim termuda di turnamen."
"Saat itu mereka bermain dengan bagus."
"Tampil berani dan bermain dengan intensitas tinggi," lanjutnya.
Selain itu, dirinya juga memuji mentalitas seorang Marselino Ferdinan.
Eks pemain Persebaya Surabaya tersebut dinilai berani untuk berkarier di benua Eropa pada usia sangat muda.
Marselino Ferdinan memutuskan berkarier pertama kali bersama KMSK Deinze pada awal 2023 lalu.
Dengan materi skuad saat ini, Ragnar Oratmangoen berani Timnas Indonesia bisa lebih bersinar ke depannya.
"Banyak pemain muda potensial, khususnya Marselino," ujar Ragnar.
"Di usia semuda dia, dia berani untuk berkarier di Eropa."
"Saya juga senang melihat permainannya."
"Saya pernah melawannya ketika saya bermain di Groningen pada pertandingan persahabatan."
"Dan dia sudah menunjukkan kualitasnya."
"Kalau tidak salah dia cetak dua gol ke gawang tim saya."
"Dengan pemain seperti Marselino dan pemain muda lain."
"Kita bisa membangun tim untuk masa depan," ujarnya.