Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, masuk nominasi sebagai tokoh terkorup versi OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project).
Lembaga apa OCCRP?
Dilihat dari situs resminya, OCCRP merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia yang terpusat di Amsterdam, Belanda, dan memiliki jaringan di enam benua. Dalam laman tersebut dijelaskan bahwa OCCRP adalah organisasi non-profit. OCCRP didirikan pada 2007 lalu oleh Drew Sullivan dan Paul Radu.
Dikutip dari beberapa sumber, Sullivan pernah bekerja sebagai jurnalis untuk surat kabar The Tennessean dan Tim Penugasan Khusus Associated Press. Dia pernah menjabat di dewan Investigative Reporters and Editors, National Institute for Computer-Assisted Reporting, dan Arab Reporters for Investigative Journalism.
Sebelum menjadi jurnalis, ia adalah seorang ahli dinamika struktural pada proyek pesawat ulang-alik untuk Rockwell Space Systems. Ia memiliki gelar di bidang Teknik Dirgantara dari Texas A&M University.
Selain itu, ia juga pernah menjadi komedian standup profesional, berakting dalam empat film, dan memainkan bodhran di satu-satunya band Irlandia/Keltik otentik di Balkan.
Pada 2004, dia pernah mendirikan Center for Investigative Reporting, pusat investigasi terkemuka di Bosnia-Herzegovina.
Adapun OCCRP di bawah komando Sullivan telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk Daniel Pearl Award, Global Shining Light Award, Tom Renner Award for Crime Reporting, European Press Prize, dan Skoll Award for Social Entrepreneurship.
Karya OCCRP pada Panama Papers bersama International Consortium of Investigative Journalists memenangkan Penghargaan Pulitzer dalam bidang Jurnalisme pada tahun 2017.
Sedangkan Paul Radu adalah pria berkebangsaan Rumania yang juga pernah menjadi jurnalis investigasi di negaranya. Di OCCRP, Paul didapuk sebagai kepala inovasi. Dalam situs tersebut juga dituliskan bahwa Paul merupakan bagian dari tim Panama Papers yang memenangkan Pulitzer Prize pada tahun 2017.
Lebih lanjut, OCCRP juga menuliskan fokus organisasi tersebut adalah mengungkap bagaimana kejahatan dan korupsi menjadi pemicu krisis global seperti perang, peru
