Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Menuju Kesehatan: 5 Kebiasaan Makan yang Efektif Cegah Diabetes,Lebih dari Sekadar Menjauhi Gula

Januari 02, 2025 Last Updated 2025-01-02T06:48:58Z

 



Kesehatan gula darah merupakan faktor kunci dalam pencegahan diabetes tipe-2, sebuah masalah kesehatan kronis yang dapat berdampak serius pada kualitas hidup seseorang.


Merupakan suatu keharusan untuk mengelola kebiasaan makan guna menjaga kadar gula darah tetap stabil.


Diabetes tipe-2 terjadi ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin secara efektif, hormon yang memungkinkan penggunaan glukosa sebagai sumber energi.


Pada kondisi ini, produksi insulin menjadi terhambat, yang kemudian menyebabkan penumpukan gula dalam aliran darah.


Namun, terdapat berita baik bahwa diabetes tipe-2 dapat dikelola melalui beberapa perubahan gaya hidup, dan salah satu aspek kunci yang dapat diubah adalah pola makan.


Berbagai sumber menyajikan sejumlah kebiasaan makan yang dapat membantu mencegah diabetes tipe-2 jika diadopsi secara konsisten.


1. Terapkan plate method


Dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah diabetes, Plate Method muncul sebagai cara makan yang diakui efektif, melibatkan perbandingan proporsional antara protein, karbohidrat, dan sayuran non-tepung dalam satu piring.


Untuk mengadopsi Plate Method, langkah pertama adalah menghindari mengisi setengah porsi piring dengan sayuran non-tepung.


Metode ini diakui oleh para ahli karena dapat berperan dalam menjaga kadar gula darah dengan cara yang lebih holistik.


Salah satu kunci penerapan Plate Method adalah memilih untuk mengonsumsi karbohidrat terakhir setelah menciptakan keseimbangan dengan protein dan sayuran.


Ini dapat memberikan dampak positif pada respons tubuh terhadap gula darah.


Ahli gizi merekomendasikan untuk memulai makan dengan protein, sebuah langkah yang dianggap cerdas dalam konteks Plate Method.


Kombinasi protein dan serat dari sayuran non-tepung dapat memperlambat penyerapan karbohidrat, yang pada gilirannya membantu mengontrol laju peningkatan glukosa dalam darah.


Plate Method memberikan pandangan yang sederhana namun terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan nutrisi dan mengurangi risiko lonjakan gula darah.


Dengan fokus pada proporsi yang tepat antara protein, karbohidrat, dan sayuran non-tepung, metode ini menjadi alternatif menarik dalam upaya pencegahan diabetes dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.


2. Hindari gula dan makanan yang bertepung


Dilansir dari Health Shots, ahli gizi memberikan peringatan tentang risiko diabetes tipe-2 yang dapat timbul akibat konsumsi berlebihan makanan bergula atau bertepung.


Ahli gizi menyoroti fakta bahwa makanan yang masuk ke tubuh secara alami dipecah menjadi gula, namun kadar dan jumlahnya dapat bervariasi.


Menurut penelitian, asupan gula, baik yang berasal dari karbohidrat kompleks maupun sederhana, dapat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes tipe-2.


Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan pengendalian ketat terhadap asupan gula dalam upaya pencegahan penyakit ini.


Pentingnya mengurangi asupan gula tidak hanya berfokus pada gula sederhana, tetapi juga pada karbohidrat kompleks.


Karbohidrat kompleks, seperti yang terdapat dalam roti gandum utuh dan sereal, dapat mempengaruhi kadar gula darah dengan cara yang serupa dengan gula sederhana.


Menyikapi hal ini, para ahli gizi menyarankan pentingnya untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan karbohidrat, serta memprioritaskan pola makan yang lebih sehat.


Langkah-langkah sederhana seperti memilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan fokus pada sumber karbohidrat yang lebih sehat dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah diabetes tipe-2.


Dengan kesadaran akan dampak makanan terhadap gula darah, individu dapat mengambil langkah proaktif dalam memelihara kesehatan mereka dan mengurangi risiko diabetes.


3. Konsumsi protein untuk sarapan


Telah terbukti bahwa memulai hari dengan makanan berprotein tinggi dapat memberikan manfaat signifikan dalam menjaga keseimbangan gula darah sepanjang hari.


Mengutip Eat This Not That, pakar kesehatan menjelaskan bahwa kombinasi karbohidrat dengan sumber protein dapat menjadi kunci untuk memperlambat masuknya glukosa ke dalam aliran darah.


Pentingnya asupan protein pada awal hari dikaitkan dengan kemampuannya untuk memberikan kestabilan pada kadar gula darah.


Kombinasi ini dapat mengoptimalkan respons insulin, hormon yang mengatur penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh.


Dengan mengurangi kecepatan penyerapan glukosa, tubuh dapat mengatur kadar gula darah dengan lebih efisien.


Menurut pakar kesehatan, memulai hari dengan makanan berprotein tinggi juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.


Baca juga: Memahami Perbedaan Antara Diabetes dan Gula Darah: Menghindari Kesalahpahaman yang Sering Terjadi


Rekomendasi ini sejalan dengan prinsip pola makan seimbang, yang menekankan pentingnya menggabungkan berbagai jenis nutrisi dalam setiap hidangan.


Pilihan makanan berprotein tinggi pada awal hari, seperti telur, yoghurt rendah lemak, atau smoothie protein, dapat menjadi langkah yang cerdas untuk membantu menjaga keseimbangan gula darah sepanjang hari.


Dengan penekanan pada hubungan antara protein dan gula darah, individu dapat mengambil langkah proaktif dalam merancang pola makan yang mendukung kesehatan mereka dan mengurangi risiko masalah terkait gula darah, seperti diabetes tipe-2.


4. Jalan 10 menit usai makan


Sebuah penemuan menarik dalam dunia kesehatan menyoroti bahwa aktivitas fisik setelah makan dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah lonjakan gula darah.


Menurut penelitian, salah satu cara sederhana untuk mencapainya adalah dengan berjalan kaki selama minimal 10 menit setelah mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.


Penelitian ini menegaskan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat memainkan peran penting dalam memperbaiki respons glukosa darah.


Aktivitas fisik ini diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengelola glukosa dengan lebih efektif, dan pada akhirnya mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.


Salah satu keuntungan utama dari berjalan kaki adalah bahwa ini adalah kegiatan fisik yang dapat diakses oleh banyak orang tanpa memerlukan peralatan khusus atau lingkungan tertentu.


Berjalan kaki selama 10 menit setelah makan dapat menjadi kebiasaan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.


Rekomendasi ini sejalan dengan konsep gaya hidup sehat, yang menekankan pentingnya kombinasi antara pola makan yang seimbang dan aktivitas fisik teratur.


Dengan menyadari dampak positif bergerak setelah makan, individu dapat mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam rutinitas sehari-hari mereka untuk mendukung kesehatan metabolik dan mencegah risiko diabetes tipe-2.


5. Waktu makan yang teratur


Ahli nutrisi mengungkapkan bahwa pola makan secara berkala setiap 4 jam dapat memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh.


Menghindari keadaan lapar yang ekstrem juga menjadi fokus, karena dapat menyebabkan keputusan impulsif yang berpotensi merugikan kesehatan.


Menurut penelitian, makan secara berkala setiap 4 jam membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil.


Dengan merencanakan makanan secara teratur, tubuh dapat memproses glukosa dengan lebih efisien, mengoptimalkan respons insulin, dan mencegah lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.


Ahli nutrisi menyarankan untuk menghindari makan saat lapar berlebihan, karena dapat mengarah pada keputusan impulsif yang cenderung kurang sehat.


Saat lapar, kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dengan cepat dan dalam jumlah besar dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kadar gula darah.


Sebagai solusi, ahli nutrisi merekomendasikan kebiasaan makan sebelum terlalu lapar.


Dengan cara ini, seseorang dapat mengontrol porsi makan dan membuat pilihan makanan yang lebih sadar, yang berkontribusi pada pengelolaan gula darah secara keseluruhan.


Rekomendasi ini menegaskan pentingnya kesadaran terhadap pola makan dan waktu makan sebagai bagian dari strategi yang holistik untuk menjaga kesehatan gula darah.


Dengan mengadaptasi pola makan secara teratur, individu dapat memberikan dukungan yang berharga untuk kesehatan metabolik mereka dan mengurangi risiko terjadinya masalah terkait gula darah, seperti diabetes tipe-2.


Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

×