Sebuah video viral di Instagram memperlihatkan seorang pria menaiki seekor babi di Rumah Potong Hewan Babi (RPHB) Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam video itu, pria yang tidak mengenakan baju itu tampak menunggangi babi sambil menarik kedua telinga babi tersebut.
Pria itu tampak seolah-olah mengarahkan babi ke suatu tempat di RPHB itu. Tak berselang lama, pria itu segera turun dari babi yang dinaikinya setelah tiba di tujuan mereka.
Siapa penunggang babi itu?
Saat ditelusuri Kompas.com ke lokasi kejadian, pria di dalam video itu adalah Saiful Bahri (43), salah satu petugas RPHB Kapuk.
Saiful mengonfirmasi bahwa kejadian itu terjadi pada Rabu (29/1/2025) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, hujan deras terjadi di wilayah Cengkareng dan tempat kerja Bahri terendam banjir.
Kenapa Saiful menunggangi babi saat melintasi banjir?
Saiful mengatakan, alasannya menunggangi babi itu untuk menyelamatkan hewan tersebut dari banjir.
Sebab, babi-babi yang semula ditempatkan di kandang bawah untuk dipotong terpaksa dibawa kembali ke kandang atas yang lebih aman dari banjir.
Pasalnya, ketinggian banjir di kandang bawah mencapai sekitar 70 sentimeter (cm).
"Kemaren mah banjir di sini. (Babi) dibawa dari bawah. Dia kalau kita enggak amanin, dia pasti kan kelelep, mati. Jadi kita pindahin ke atas lah cari aman," kata Saiful saat ditemui di RPHB Kapuk, Kamis (30/1/2025).
Saiful mengakui bahwa dia seolah-olah menaiki babi saat menggiring babi-babi di kandang bawah ke kandang atas.
Akan tetapi, saat itu kakinya masih menyentuh ke tanah sehingga tidak seluruh berat badannya dibebankan pada babi itu.
Dia juga mengaku menarik kuping babi itu untuk membuat mereka aman dari air. Sebab, Saiful bilang, jika kuping babi kemasukan air, hal itu bakal berdampak fatal.
"Di situ lah kita naik babi. Enggak dinaikin, kaki masih nyentuh tanah. Kita tarik kupingnya ke atas kan jangan sampe itu air masuk ke kuping, kalau masuk, mati," tambah dia.
Berapa banyak babi yang diselamatkan?
Saiful mengatakan, total ada 17 babi yang harus dia evakuasi ke tempat yang lebih tinggi agar tidak mati. Proses evakuasi itu dia lakukan bersama sekitar 10 temannya.
Saiful bahkan tidak sempat mengurus rumahnya yang terendam oleh banjir karena harus menyelamatkan babi-babi itu.
"(Rumah) lagi keadaan banjir juga. Lagi repot juga istri. Ya namanya kita kerja sama orang kan, tanggung jawab kita. Mau enggak mau ngalah demi tanggung jawab," tambah dia.
Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk mengevakuasi 17 babi itu ke kandang atas agar hewan itu terselamatkan dari banjir.