Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kebiasaan Buruk Menambah Oli Mesin pada Mobil

Januari 02, 2025 Last Updated 2025-01-02T08:09:58Z


Konsumen berkewajiban merawat mobil yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari, agar performa tetap prima dan tidak menimbulkan kerusakan komponen.


Salah satunya, konsumen wajib memantau kualitas dan level oli mesin secara rutin guna mencegah kerusakan komponen akibat pelumasan tidak optimal.


Kendati demikian, pada kondisi tertentu menambah oli mesin tidak dianjurkan karena itu kebiasaan yang buruk.


Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan idealnya volume oli mesin tidak akan berkurang secara signifikan seiring pemakaian.


“Sehingga, kualitas dan level oli mesin tetap cukup selama periode pemakaian yakni dapat bertahan selama 3 bulan atau 5.000 Km, bila sebelum itu volume oli sudah kurang, artinya ada masalah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (31/12/2024).


Hardi mengatakan, oli mesin yang berkurang secara tak wajar sebaiknya segera diperbaiki, untuk memastikan mesin selalu mendapatkan pelumasan optimal.


“Dalam hal ini, oli yang berkurang bisa ditambah untuk sementara, dan segera diperbaiki ke bengkel, jangan terus-terusan menambah oli mesin, terlebih lagi sudah waktunya ganti,” ucap Hardi.


Hardi mengatakan, kebiasaan menambah oli mesin akan membuat konsumen mengabaikan masalah pada sistem pelumasan.


“Oli mesin yang cepat habis itu tidak normal, harus segera diperbaiki dan terus menerus menambah oli mesin, tanpa menggantinya dapat membuat kotoran bertumpuk,” ucap Hardi.


Seharusnya, menurut Hardi, kotoran pada ruang oli mesin ikut terbuang saat proses penggantian oli secara berkala. Bila tidak diganti, kotoran oli akan mengendap dan bisa menggumpal.


“Hal itu akan membuat pelumasan mesin tidak optimal, dan mempercepat oli cepat habis, karena kotoran bisa membuat ring piston macet, akhirnya tidak mampu menyapu oli secara maksimal di dinding silinder,” ucap Hardi.


Jadi, kebiasaan menambah oli mesin merupakan kebiasaan yang tidak tepat, terlebih lagi mengabaikan penggantiannya secara berkala.

×