Pagi ini, Senin (20/1), ada pemandangan berbeda di Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat. Berjejer karangan bunga di depan Gedung Kemendiktisaintek.
Namun karangan bunga itu bertuliskan kata-kata satir yang ditunjukkan kepada Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Beberapa tulisan dalam karangan bunga itu yakni 'Kami Tidak Diam Saat Hak Diinjak', 'Luka Satu Adalah Luka Kita Semua, Ketidakadilan Pada Satu, Adalah Ancaman Bagi Kita Semua', 'Semoga Bahagia di Atas Derita Pegawai Sendiri'.
Di bawah karangan bunga itu bertuliskan #Lawan! #MenteriDzalim #PaguyubanPegawaiDikti.
Belum diketahui siapa yang mengirim karangan bunga itu. Pantauan di lokasi, total ada lebih dari 7 karangan bunga. Sementara petugas keamanan yang berjaga di Kemendiktisaintek terlihat tidak berupaya untuk memindahkan karangan bunga itu.
Penjelasan Pegawai Kemendiktisaintek
Salah seorang pegawai Kemendiktisaintek, yang tak mau disebut namanya mengatakan karangan bunga itu memang dikirim oleh para pegawai.
Karangan bunga ini imbas kebijakan yang dikeluarkan Mendiktisaintek untuk para pegawainya.
"Kan sebenarnya ini perubahan kementerian, (dari sebelumnya Kemendikbudristek dan Dikti). Nah perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa tapi dengan cara-cara yang tidak elegan ya, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur gitu ya," kata pegawai itu di lokasi.
"Nah, ini juga memang terjadi sebenarnya di pimpinan di Dirjen Dikti yang lama dan juga ada salah seorang direktur ya di lingkungan di Dirjen Dikti itu tidak diperlakukan secara adil lah gitu-gitu," tutur dia.
Puncak kekecewaan pegawai Kemendiktisaintek memuncak imbas kejadian yang terjadi pada Jumat (17/1). Namun, detail kejadian itu belum ia jelaskan secara rinci. Dari sana, para pegawai sepakat melakukan aksi mengirim karangan bunga pada Senin pagi.
"Nah sehingga kami pegawai bergerak gitu ya, tidak ada yang memaksa, tidak ada yang ini karena memang benar-benar respons spontanitas sebenarnya," bebernya.
"Ya kejadiannya Jumat, teman-teman berpikir-berpikir. Oke kalau gitu Senin (kirim karangan bunga)," tambah dia.
Sementara dari pihak Kemendiktisaintek maupun Menteri Satryo belum berkomentar terhadap kejadian ini.