Gangguan idle speed system pada mobil bisa muncul, menyebabkan putaran mesin naik dengan sendirinya, meski pedal gas sudah tidak diinjak oleh pengemudi.
Hal di luar dugaan ini bisa membuat panik pengemudi, sehingga dapat memicu salah pengoperasian dan menyebabkan kecelakaan.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan saat putaran mesin naik di luar kendali pengemudi, hal pertama yang perlu dilakukan, yakni jangan panik agar dapat mengambil keputusan dengan benar.
“Pertama, usahakan tepikan mobil dengan menahan laju mobil pakai rem, dan perlahan ke bahu jalan, setelah mobil berhenti pastikan pindah tuas transmisi ke netral,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2025).
Selanjutnya, menurut Hardi, pengemudi sebaiknya mematikan mesin dengan memutar kunci kontak ke off, bila tidak ada masalah lain seharusnya mesin bisa langsung mati.
“Untuk dapat membuat putaran mesin normal kembali, pastikan memanggil pihak bengkel ke lokasi, atau menderek mobil ke bengkel terdekat, jangan sampai terjadi salah pengoperasian” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, saat putaran mesin tinggi tak terkendali, pastikan tidak memindahkan tuas transmisi ke ke posisi D atau R, atau gigi rendah. Hal itu bisa membuat mobil melaju meski rem tangan sudah aktif.
“Bila rem tangan ditarik ala kadarnya, atau tidak pakai tenaga penuh, maka roda penggerak bisa membuat mobil melaju, terlebih tuas transmisi dipindahkan ke D dengan posisi pengemudi di luar kendaraan, ini bisa membuat mobil meluncur tanpa sopir,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, penyebab putaran mesin tak terkendali bisa karena ada gangguan di sistem kecepatan idle karena kotoran, atau ada yang menahan posisi bukaan throttle, seperti pedal tersangkut karpet dan sejenisnya.
“Dengan menghubungi pihak bengkel terpercaya, harapannya penanganan bisa dilakukan dengan tepat tanpa menyebabkan risiko lain,” ucap Hardi.