Marc Marquez memberikan peringatan kepada timnya sendiri, Ducati, untuk tidak memandang remeh rival mereka pada MotoGP 2025.
Ducati telah menyatakan kesiapan mereka mengarungi MotoGP 2025 setelah meluncurkan livery terbaru motor Desmosedici GP25, Senin (20/1/2025).
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez turut hadir dalam peluncuran tersebut untuk menandai tim impian di tubuh pabrikan Italia tersebut.
Dengan dua rider berlabel sebagai juara dunia tersebut, Ducati diyakini akan mendominasi jalannya MotoGP 2025 dan meraih gelar juara dunia.
Kendati demikian, Marquez tidak ingin lengah karena dia memiliki segalanya untuk menjadi juara dunia bersama Ducati pada musim ini.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut bahkan tak segan memberikan ultimatum atau peringatan kepada timnya sendiri.
Marquez merasa label sebagai tim impian tidak akan ada gunanya jika Ducati meremehkan tim-tim rival dalam persaingan merebut gelar juara dunia.
Alih-alih sukses, rider berusia 31 tahun itu merasa sikap meremehkan bisa membawa petaka di garasi pasukan Borgo Panigale.
Meski tim-tim lain belum selevel dengan Ducati, Marquez menekankan sikap respek dengan tidak meremehkan mereka.
"Ini bisa menjadi suasana yang berbahaya dengan berpikir bahwa Ducati akan memenangkan gelar juara dunia," ucap Marquez.
"Namun sebagai sebuah tim, kami menganggap pabrikan lain berada di level yang sama."
"Karena kami berada di kelas MotoGP, dan kami tahu," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Crash.net.
Lebih lanjut, hasil yang mereka dapatkan pada musim lalu tak menjadi jaminan bagi Ducati untuk mudah mendominasi kompetisi.
Tim-tim seperti Yamaha, KTM, Aprilia hingga Honda pasti sudah melakukan pembenahan dan siap mencetak hasil yang berbeda pada MotoGP 2025.
Marquez juga kembali mengingatkan apa yang sempat menimpanya ketika masih bersama Repsol Honda pada musim 2017.
Di musim tersebut, dia sama sekali tak menyangka akan bersaing ketat dengan Andrea Dovizioso yang menjadi andalan tim Ducati waktu itu.
Padahal pada musim sebelumnya, rider asal Italia itu hanya menduduki peringkat kelima pada klasemen akhir.
"Katakanlah, Yamaha tahun lalu melakukan sebuah langkah tapi mereka bisa tiba di Malaysia dengan motor baru," ucap Marquez.
"Dan mereka memiliki Quartararo yang merupakan pembalap yang sangat bagus."
"KTM juga demikian. Aprilia, Honda... Kami ada di kelas MotoGP."
"Apa yang saya pelajari saat bertarung dengan Dovizioso pada 2017 adalah Anda harus berhati-hati dengan semua orang."
"Karena dari tahun ke tahun, situasinya bisa berubah," imbuhnya.