Lane hogger merupakan perilaku pengemudi yang menyimpang di jalan, yakni tidak menempatkan mobil di lajur yang benar. Sehingga, keberadaannya akan mengganggu pengguna jalan lain.
Contohnya, pengemudi sengaja menempatkan mobilnya di lajur kanan dengan kecepatan konstan, bukan hanya saat menyalip. Hal ini akan menghalangi pengguna jalan lain di belakangnya.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan lane hogger merupakan perilaku menyimpang, dan bila ditegur justru bisa berujung pada konflik.
“Saya tidak menyarankan untuk menegur lane hogger, tetapi lebih kepada menyarankan cara berkomunikasi untuk minta jalan, umumnya kan diklakson atau dikasih lampu jauh, tapi ini malah berujung konflik,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (19/1/2025).
Sony mengatakan, ada cara lain yang lebih nyaman dan minim menimbulkan konflik dengan pengguna jalan lain yakni dengan menyalakan lampu sein.
“Nyalakan lampu sein kanan ketika berada di belakang lane hogger, memang belum tentu dikasih jalan, tapi paling tidak bisa menghindari konflik, dan pesan kita ingin minta jalan tersampaikan dengan lebih santun,” ucap Sony.