Jorge Martin akhirnya blak-blakan tentang alasannya ngebet ingin menjadi pembalap tim pabrikan.
Seperti kita tahu, Jorge Martin memutuskan hengkang dari tim satelit Ducati ke tim pabrikan Aprilia di musim depan.
Padahal, selama di tim Ducati Jorge Martin juga disupport pabrikan langsung dan membalap dengan motor generasi terbaru.
Hasilnya juga terlihat nyata dengan membawanya menjadi juara dunia MotoGP di musim 2024.
Lalu apa sebenarnya yang mendorong Martin sangat ingin menjadi pembalap tim pabrikan sampai berani meninggalkan Ducati yang notabennya menjadi pabrikan paling kompetitif di MotoGP saat ini?
Dalam wawancara dengan salah satu media asal Spanyol, Martin mengungkap ingin menjadi pembalap tim pabrikan karena cuma sedikit pembalap yang bisa.
"Sangat sedikit pembalap yang berhasil masuk ke MotoGP, bahkan lebih sedikit lagi yang bisa menjadi pembalap tim resmi pabrikan," buka Martinator.
Meski akan menggunakan motor yang bisa dibilang dibawah Ducati di musim depan, Martin mengaku tetap merasa senang.
"Sangat menyenangkan karena akhirnya saya berhasil menjadi pembalap tim pabrikan," ungkapnya.
Pembalap dengan nomor start 89 ini juga mengakui kalau dirinya adalah seseorang yang suka mendapatkan perhatian.
"Memiliki 150-200 orang yang bekerja hanya untuk anda, dan para insinyur yang mendengarkan dan ingin anda menang, ini akan menjadi hal yang unik," tambah Martin.
"Saya tidak sabar untuk mencobanya dan merasakan bagaimana rasanya menjadi pembalap resmi tim pabrikan," tuturnya.
Martin sendiri datang ke tim pabrikan Aprilia di MotoGP musim 2025 menggantikan posisi yang ditinggalkan Aleix Espargaro.
Aleix memutuskan pension sebagai pembalap, dan memutuskan untuk menjadi test rider pabrikan Honda MotoGP.
Setelah menjajal motor MotoGP Aprilia, Martin menyebut tidak menetapkan target terlalu tinggi untuk tahun depan.
Martin mengatakan akan berusaha masuk ketiga besar di bawah Francesco Bagnaia dan Marc Marquez yang diprediksinya akan mendominasi MotoGP musim depan.
