Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ada Mitos Mobil LCGC Mending Tidak Minum Bensin Mahal, Ahli Bilang Begini

Januari 19, 2025 Last Updated 2025-01-19T09:33:10Z


Seperti diketahui, mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) dijual dengan harga yang relatif murah.


Tak hanya itu, mobil ini juga punya kapasitas mesin kecil, sekitar 980 cc hingga 1.200 cc.


Lalu untuk bahan bakar, standar oktan BBM yang dianjurkan di LCGC adalah 92.


Salah satunya yang sudah diketahui adalah pada Pertamax.


Sehubungan dengan hal ini, ada asumsi yang berkembang di kalangan pengguna mobil jika mobil LCGC sebaiknya tidak menggunakan BBM dengan oktan yang lebih tinggi.


Alasannya adalah akan terjadi detonasi alias pembakaran bbm yang tidak sempurna.


Apakah memang benar akan terjadi demikian?


Heri Purnomo, Head of Staff technical Office Nasmoco Group menjelaskan, mobil LCGC aman-aman saja menggunakan bbm oktan tinggi seperti Pertamax Turbo.


Hal itu juga tidak akan memunculkan kendala.


“Mobil LCGC kalau dikasih pertamax turbo justru bagus, karena pembakarannya lebih sempurna. Mungkin hal ini masih belum banyak diketahui pengguna,” kata Heri disitat Kompas.com (17/3).


Efek dari pembakaran bbm yang sempurna akan meningkatkan performa mobil.


Selain itu, efisiensi mesin akan jauh lebih terjaga sehingga konsumsi BBM jadi lebih irit.


Heri memberikan contoh dengan mobil Toyota Calya tipe G miliknya yang memiliki cc 1.192.


Dirinya rutin menggunakan bbm Pertamax Turbo dengan oktan 98 sebagai bbm utama.


“Performanya dapat, konsumsi lebih irit, dan mesin jadi bersih. Pernah saya takar dengan penggunaan harian yang cukup sering, konsumsinya jauh lebih irit ketimbang Pertamax,” kata Heri.


Menurut Heri, satu kendala dari penggunaan bbm oktan tinggi bagi mayoritas pengendara adalah faktor ekonomis, di mana bbm oktan tinggi biasanya memiliki selisih harga yang jauh lebih mahal.


“Tidak meninggikan oktan enggak apa-apa, menggunakan oktan 92 juga bagus. Yang penting adalah konsisten dan tidak berubah-ubah apalagi mencampur bahan bakar,” katanya.

×