Dua masakan khas Indonesia masuk dalam daftar Makanan Terburuk di Dunia per Januari 2025 versi Taste Atlas.
Pada Rabu (8/1/2025), Taste Atlas mengungkapkan daftar "100 Makanan dengan Peringkat Terburuk di Dunia" atau 100 Worst Rated Foods in the World.
Taste Atlas adalah laman berbasis di Kroasia yang memuat ensiklopedia rasa, atlas dunia hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran autentik yang mengumpulkan data dari seluruh dunia.
Daftar "100 Makanan dengan Peringkat Terburuk di Dunia" ditentukan berdasarkan penilaian hingga 8 Januari 2025. Tercatat sebanyak 385.835 suara diberikan dalam daftar tersebut.
Peringkat dalam daftar Taste Atlas ditentukan melalui penilaian publik dan mengabaikan mesin bot, nasionalis, atau patriotik lokal.
Pengguna Taste Atlas yang berpengetahuan kuliner dapat memberi nilai lebih.
Berdasarkan penilaian tersebut, Taste Atlas menyatakan makanan Indonesia berupa tinutuan dan paniki menjadi salah dua dari makanan terburuk di dunia 2025.
Masakan Terburuk di Dunia 2025 dari Indonesia
Taste Atlas menempatkan tinutuan dan paniki dalam daftar "100 Makanan dengan Peringkat Terburuk di Dunia" per Januari 2025.
Tinutuan berada pada peringkat 16 dengan nilai 2,3 bintang, sementara paniki menempati ranking 36 dengan 2,5 bintang.
Tinutuan
Tinutuan merupakan bubur beras khas Manado, Sulawesi Utara yang biasanya dimakan sebagai hidangan sarapan.
Tinutuan umumnya dibuat menggunakan bayam, labu, singkong, dan jagung, ataupun ditambah sayuran lain.
Sayuran tersebut direbus bersama beras di dalam panci hingga menjadi bubur. Makanan ini lalu dapat disajikan dalam mangkuk bersama ikan asin dan sambal.
Paniki
Paniki merupakan makanan mirip sup khas Manado, Sulawesi Utara yang bahan utamanya terbuat dari daging kelelawar. Paniki biasanya disajikan dengan nasi putih.
Masakan ini dibuat dengan memanggang kelelawar untuk menghilangkan bulu di tubuhnya. Setelah dibersihkan isi perutnya, daging kelelawar lalu dipotong kecil dan direbus.
Daging kelelawar rebus kemudian dimasak dengan santan, serai, daun kari, daun bawang, jahe, cabai, bawang putih, dan diberi taburan bawang goreng.
5 makanan terburuk 2025
Selain tinutuan dan paniki, Taste Atlas menetapkan lima masakan yang masuk daftar lima Makanan Terburuk di Dunia 2025. Berikut rinciannya.
1. Bloodplat, nilai: bintang 1,6
Bloodplat merupakan makanan tradisional di Swedia dan Lapland, Finlandia berupa pangsit berwarna cokelat tua.
Pangsit bloodplat terbuat dari tepung gandum hitam dan darah hewan seperti rusa kutub. Makanan ini diisi campuran bawang goreng dan daging babi cincang. Lalu, dimasak dalam kaldu daging yang berempah.
Pangsit Blodpalt biasanya dinikmati sebagai lauk bersama daging babi goreng, mentega, selai lingonberry, dan kentang tumbuk.
2. Bocadillo de sardinas, nilai: bintang 1,9
Bocadillo de sardinas adalah roti lapis khas Spanyol yang terdiri dari roti baguette, ciabatta, atau roti gandum utuh dengan isian ikan sarden kalengan.
Ikan sarden kalengan tersebut diawetkan dalam minyak, saus tomat, atau cuka.
Roti lapis juga bisa ditambah paprika, tomat, daun ketumbar, selada, bawang, alpukat, zaitun, telur rebus, mayones, mustard, saus yoghurt, jamur, sayuran tumis, dan minyak zaitun.
3. Calskrove, nilai: bintang 1,9
Calskrove adalah piza jenis calzone buatan restoran Tre Kronor dari kota Skelleftea, Swedia.
Makanan ini terdiri dari pizza calzone yang diisi dengan hamburger, termasuk roti, topping, dan sausnya, serta kentang goreng.
Piza tinggi kalori ini awalnya diciptakan bagi orang-orang yang tidak dapat memutuskan ingin membeli piza atau hamburger setelah minum-minum semalaman.
4. Angulas a la cazuela, nilai: bintang 1,9
Angulas a la cazuela adalah hidangan tradisional Spanyol yang berasal dari entnis Basque.
Hidangan ini dibuat dengan angulas atau belut muda yang langka dan mahal, bawang putih, cabai, minyak zaitun, dan garam yang ditumis dengan cazuela atau panci tanah liat.
Angulas disajikan langsung dari cazuela dan secara tradisional dimakan dengan garpu kayu.
5. Jellied eels, nilai: bintang 2,1
Jellied eels atau belut jeli merupakan makanan jalanan tradisional Cockney di London, Inggris yang ada sejak abad ke-18.
Awalnya, masakan ini menjadi cara yang murah dan mudah untuk membuat hidangan lezat dari belut lokal di Sungai Thames yang jumlahnya sangat banyak.
Belut dicincang, direbus setengah jam dalam bumbu, lalu didinginkan. Belut yang dimasak ini lalu menghasilkan gelatin serta jeli yang lembut dan transparan.
Jeli yang keluar dari belut terasa sedikit asin tapi tidak amis. Namun, beberapa orang menganggap rasanya tidak enak. Belut jeli biasanya disajikan dengan lada putih dan cuka.
