Mengganti oli mesin secara berkala merupakan salah satu perawatan penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kinerja mobil tetap optimal.
Selain itu, oli mesin berfungsi sebagai pelumas untuk komponen penting mesin, mengurangi gesekan dan menjaga suhu mesin tetap stabil.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, oli mesin menjadi pelumas yang paling sering diganti.
“Oli yang wajib diganti paling sering adalah oli mesin, karena dia bertugas di area yang krusial, dia bekerja di bagian jantung dapur pacu yang memiliki suhu sangat tinggi dan komponen berputar cepat,” ucap Muchlis kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, oli mesin juga memiliki beban cukup besar dan ketika telat diganti akan menyebabkan berbagai masalah serius seperti turun mesin.
Muchlis juga mengatakan, penggantian oli mesin perlu dilakukan setiap 5.000 Km atau enam bulan sekali, mana yang lebih dulu tercapai.
Langkah ini penting untuk mencegah terbentuknya sludge atau endapan dalam mesin mobil. Apalagi, oli mesin yang mudah menguap dapat menyebabkan endapan akibat panas berlebih pada mesin, atau kerusakan pada katup PCV yang memungkinkan oli tersedot dan masuk ke ruang bakar secara perlahan.
Bahkan, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic juga mengatakan, oli yang sudah masuk ke ruang mesin ada batas waktu pemakaiannya selain dari jarak tempuh.
“Walaupun jarak tempuh belum tercapai, misal tiap 10.000 Km tapi sudah melewati 6 bulan, makan oli akan rusak dan harus diganti. Mobil yang pakai lampu peringatan service reminder akan menyala setiap 6 bulan,” ucap Iwan.