Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Usai Imbang Lawan Laos, Shin Tae-yong Bawa Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Vietnam

Desember 13, 2024 Last Updated 2024-12-13T02:34:22Z


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya satu kabar buruk usai gagal menang atas Laos di laga kedua ASEAN Cup 2024 pada Kamis (12/12/2024) malam WIB di Stadion Manahan, Solo.


Pada laga ini, Timnas Indonesia ditahan imbang oleh Laos dengan skor 3-3.


Laos sempat unggul dua kali pada babak pertama.


Namun, Timnas Indonesia berhasil menutup babak pertama dengan hasil imbang melalui gol Muhammad Ferarri pada menit ke-19.


Timnas Indonesia sempat unggul pada menit ke-73 melalui gol Muhammad Ferarri.


Namun, kemenangan Skuad Garuda buyar melalui gol Peter Phanthavong pada menit ke-79.


Sorotan atas hasil tersebut datang ke penampilan penjaga gawang Timnas Indonesia malam ini, Daffa Fasya Sukmawijaya.


Penjaga gawang Borneo FC itu gagal mengukir satu penyelamatan pun malam ini.


Dirinya harus memungut bola tiga kali dari gawangnya dari tiga tembakan tepat sasaran.


Hal tersebut membuat awak media menanyakan performa Daffa Fasya ke Shin Tae-yong.


Namun, Shin Tae-yong memberi kabar buruk bahwa penjaga gawang Timnas Indonesia di laga perdana, Cahya Supriadi mengalami cedera.


Cahya Supriadi langsung melakukan cek MRI usai laga lawan Myanmar.


Berdasarkan saran dokter, penjaga gawang Bekasi City tersebut tidak dimainkan saat jumpa Laos.


"Cahya setelah lawan Myanmar, cek MRI, ada cedera," ujar Shin Tae-yong usai laga.


"Berdasarkan pendapat dokter, kami amankan dulu agar kondisi Cahya membaik," lanjutnya.


Shin Tae-yong pun memberi kabar buruk tambahan kepada fans Timnas Indonesia.


Pasalnya, kondisi Cahya Supriadi masih diragukan untuk lawan Vietnam.


"Untuk lawan Vietnam, kami belum tahu apakah Cahya bisa dimainkan atau tidak," ujar Shin Tae-yong.


Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga menyoroti padatnya jadwal pertandingan di ASEAN Cup 2024.


Seperti yang diketahui, jarak antar pertandingan hanya tiga hari saja.


Karena itu, Shin Tae-yong meminta AFF untuk memikirkan kesehatan pemain selama turnamen dengan menambah jeda antar pertandingan menjadi empat hari.


"AFF jadwalnya sangat ketat, jeda antar pertandingannya cuma tiga hari," ujar pelatih 54 tahun tersebut.


"Ini sama dengan membunuh pemain."


"Setidaknya harus empat hari jedanya."


"Satu hari habis untuk perjalanan."


"Nyatanya usai lawan Myanmar, kami harus transit ke Kuala Lumpur, Jakarta, sampai Solo selama 16 jam dalam perjalanan."


"Sama dengan hari ini, usai laga ini, kami harus segera terbang ke Vietnam."


"Jadi, bukan pentingnya performa, tapi jaga kondisi pemain agar tidak mengalami cedera."


"Jadi, mohon kepada AFF juga harus memikirkan cederanya pemain dan harus memikirkan bagaimana agar pemain bisa memberikan performa terbaik kepada fans yang menyaksikan turnamen Piala AFF ini," tutupnya.

×