Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Polisi Ekshumasi Makam Bayi yang Diduga Tertukar di RSIJ Jakarta Pusat

Desember 17, 2024 Last Updated 2024-12-17T07:26:05Z

Polisi akan melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam terkait kasus dugaan bayi tertukar lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta, Cempaka Putih, di TPU Semper, Jakarta Utara.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, hal ini dilakukan untuk menyelidiki kasus tersebut.


"Penyelidik sudah menjadwalkan besok, Selasa tanggal 17 Desember akan dilakukan ekshumasi atau gali kubur," ucap Ade Ary, Senin (16/12/2024).


Guna kepentingan penyelidikan, nantinya sampel DNA dari bayi itu akan diambil, kemudian akan diuji.


Hal tersebut untuk memastikan apakah bayi ini benar tertukar atau tidak.


"Ini tahapan yang dilakukan penyelidik dan komitmen dari Polres Metro Jakarta Pusat, akan melakukan pendalaman dan mengusut peristiwa ini hingga tuntas," kata dia.


"Saat ini, sedang dilakukan pendalaman, apakah peristiwa ini ada dugaan tindak pidana atau tidak dalam tahap penyelidikan," lanjutnya.


Di sisi lain, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menuturkan, proses ekshumasi dilakukan mulai pukul 09.00 WIB.


"Terkait kasus dugaan tertukarnya bayi di Cempaka Putih, besok Selasa, 17 Desember 2024, pukul 09.00 WIB dalam rangka penyidikan dan kemanusiaan, untuk memberikan kejelasan status orang tua bayi tersebut melalui tes DNA," ucap Susatyo.


Rencananya, ekshumasi melibatkan Polres Metro Jakarta Pusat bersama Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Pusdokes Polri yang disaksikan orang tua korban dan pihak RSI Cempaka Putih. 


"Satreskrim telah bersurat resmi termasuk memberitahukan kepada pihak keluarga. Perkembangan akan disampaikan," ucapnya.


Sebelumnya, pihak RS Islam Cempaka Putih angkat bicara dan menguak fakta terkait meninggalnya bayi disebut tertukar.


Mulai dari penyebab bayi meninggal dunia hingga bukti kepastian jika tak ada yang tertukar.


Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih, dr. Jack Pradono Handojo melansir dari Kompas.com, Jumat (13/12/2024)


Jack menjelaskan, awalnya si ibu berinisial FS (27) melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki.


Adapun berat bayi laki laki tersebut yakni 3.015 gram dengan panjang 47 cm.


Bayi baru lahir tersebut ternyata mengalami gangguan napas atau Respiratory Distress Syndrome (RDS).


“Pada saat itu kondisi bayi mengalami gangguan napas sehingga dilakukan resusitasi oleh dokter anak,” ujar Jack.


Sayangnya meski sudah dibantu, kondisi makin menurun.


Hal tersebut membuat dokter membawa bayi ke ruang intensif anak (NICU) dan dipasangi ventilator. 


“Tim kami terus memantau kondisi bayi. Namun, pada 17 September 2024, bayi dinyatakan meninggal dunia,” katanya.


Jack menegaskan, MR (27), ayah bayi, sempat melihat anaknya saat diazani dan mendampingi hingga ke ruang NICU. 


“Bapak pasien mengazani bayi, melihat jenis kelamin, berat badan, dan kondisinya,” kata Jack.


Menurut Jack, kemungkinan bayi tertukar sangat kecil. Pada hari itu, hanya ada satu bayi laki-laki yang lahir.


“Kami yakin berdasarkan SOP, itu adalah bayinya. Bayi laki-laki yang lahir hari itu hanya satu,” ujarnya.

×