Kisah seorang purnawirawan polisi bernama Bripka (Purn) Seladi (47) di Malang, Jawa Timur, yang pernah viral disebut sebagai polisi pemulung.
Bripka Seladi tinggal di Gadang, Kota Malang, Jawa Timur dulu Bripka Seladi viral lantaran seorang anggota polisi namun memiliki pekerjaan sampingan sebagai pemulung.
Bripka Seladi kini telah pensiun dari posisinya sebagai anggota Satlantas Polresta Malang Kota pada 2017.
Dulunya, dia bekerja di Bagian Urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Malang Kota.
Setelah pensiun, Bripka Seladi masih tetap mengumpulkan dan memilah sampah di Ex TPA Lowokdoro untuk dijual.
Bripka Seladi menuturkan, dirinya memang sangat menjunjung tinggi pencarian rezeki yang halal.
Selama 16 tahun menjadi anggota polisi, Bripka Seladi tidak menampik bahwa dirinya kerap menolak sogokan dari oknum saat bertugas aktif menjadi polisi.
"Banyak sekali godaannya, bahkan saya pernah disogok, namun keras saya tolak. Yang terpenting dalam hidup saya yakni rezeki yang halal," kata Bripka Seladi.
Ia juga bercerita bahwa selama ini dirinya memiliki utang, khususnya kepada para tetangga. Tetapi, Bripka Seladi bertekad untuk melunasinya dengan cara yang halal.
"Saya dulu juga banyak hutang ke tetangga kanan-kiri disini, namun tetap saya bayar dengan rezeki yang halal," tambahnya.
Pria yang pernah bertugas di Timor Timur ini pun tetap melanjutkan usahanya menjadi pemulung dengan mengumpulkan dan memilah sampah.
"Sampai saat pensiun ini saya masih memulung, setiap hari ya masih mencari botol bekas untuk dijual," tuturnya.
Bripka Seladi, yang juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu mengatakan dirinya tidak malu menjadi pemulung.
"Saya tidak malu mas, bahkan anak-anak saya mendukung. Yang penting halal barokah untuk keluarga saya," tambahnya.
Kini, anak keduanya yang bernama Rizal Dimas Wicaksono mengikuti jejak dirinya menjadi anggota polisi.
"Alhamdulillah anak saya yang kedua sudah menjadi polisi. Sekarang bertugas jadi Polairud di Surabaya," katanya.
Bripka Seladi kerap berpesan kepada putranya untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran saat bertugas.
"Saya berpesan kepada anak saya, agar jujur dalam bertugas, yang terpenting halal. Gini saja lho, yang terpenting kerja ikhlas dan bisa makan," tegas Seladi.
Pria kelahiran 1977 itu merasa bangga bahwa dirinya selama ini dijadikan contoh kepada para anggota polisi yang muda-muda.
"Alhamdulillah, saya dijadikan contoh sebagai polisi yang bersih," kata Bripka Seladi.
"Yang terpenting saat ini menjadi polisi harus jujur, ikhlas dalam bekerja dan taat kepada pimpinan, itu saja pesan saya," ujarnya menambahkan.
Saat ini Bripka Seladi mempunyai gudang sendiri untuk menampung hasil pilah sampahnya untuk dijual kembali di Gadang Kota Malang.
Pesan Bripka Seladi di Hari Antikorupsi
Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Bripka Seladi berpesan kepada para anggota polisi agar bekerja sesuai prosedur serta jujur dalam bertugas.
"Pesan saya untuk jajaran Kepolisian RI agar seluruhnya bekerja sesuai prosedur dan jujur dalam bertugas," terangnya.
"Yang terpenting apa yang sudah dicanangkan oleh Bapak Kapolri dapat dijalankan dengan benar," tambahnya.