Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KEJANGGALAN Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines,Gegara Tabrak Burung atau Sengaja Ditembak?

Desember 26, 2024 Last Updated 2024-12-26T05:51:51Z


Jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines menyimpan kejanggalan.


Adapun pesawat Azerbaijan Airlines jatuh menyimpan kejanggalan.


Sebelumnya pesawat Azerbaijan Airlines jatuh hingga menewaskan 38 korban meninggal disebut karena menabrak burung.


Terkini, muncul spekulasi bahkan Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 itu jatuh karena ditembak.


Lantas, apakah benar pesawat Azerbaijan Airlines jatuh memang karena tabrak buruk atau karena sengaja ditembak?


Sebelumnya detik-detik pesawat Azerbaijan Airlines jatuh dan mengluarkan bola api beredar di media sosial.


Dalam video yang beredar, pesawat berputar-putar tak menentu di landasan sebelum jatuh


Saat menghantam tanah, pesawat terbakar, dan penumpang berjatuhan.


Rekaman lainnya menunjukkan sebagian badan pesawat terpisah dari sayapnya, di mana bagian pesawat lainnya terlihat terbalik di rumput.


Para korban yang selamat terlihat kebingungan melihat pesawat yang mereka tumpangi hangus.


Beberapa detik setelah pesawat terlihat berusaha mendarat, bola api besar tampak meledak.


Sementara itu dalam video lainnya, sayap pesawat Azerbaijan Airlines itu ditemukan banyak lubang-lubang.


Pengamat penerbangan Gerry Soejatman melalui akun X pribadinya juga mengunggah video pesawat yang jatuh tersebut.


“Ini benar2 perkembangan yang sangat mengganggu dan menyedihkan. 


Telah beredar di media sosial, di sisi kiri sisa sirip tegak ekor pesawat Azerbaijan Airlines 4K-AZ65, ditemukan lubang-lubang yang mirip dengan shrapnel damage dari blast fragmentation.


Distribusi lubang2nya tidak sesuai dengan kalau pesawat ditembak oleh anti-air defence cannon. Ini bener2 mirip dengan blast fragmentation surface-to-air missile... THIS DOES NOT LOOK GOOD!,” dilansir Tribun-medan.com dari akunnya, Kamis (26/12/2024).


Alasan Memutar ke Laut


Pihak maskapai penerbangan mengatakan kepada BBC bahwa pesawat seharusnya terbang dari Baku menuju Grozny di Rusia, tetapi rute pesawat tersebut terpaksa dialihkan karena kabut. 


Grozny adalah ibu kota wilayah Chechnya di Rusia selatan. Aktau, kota di Kazakhstan yang berjarak tiga kilometer dari lokasi kecelakaan, terletak di seberang Laut Kaspia dari Azerbaijan dan Rusia.


Pesawat tersebut lepas landas dari ibu kota Azerbaijan, Baku, pada Rabu (25/12/2024) pukul 03.55 GMT dan jatuh sekitar pukul 06.28, menurut data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24. 


Video yang telah diverifikasi kantor berita Reuters menunjukkan pesawat menuju permukaan tanah dalam kecepatan tinggi dengan roda darat terulur.


Beberapa detik setelah pesawat terlihat berusaha mendarat, bola api besar tampak meledak. 


Video yang belum diverifikasi dari kecelakaan tersebut menunjukkan pesawat yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines terbakar hebat saat menghantam daratan di tepi pantai, dan asap hitam tebal kemudian mengepul. 


Penumpang yang berlumuran darah dan memar terlihat terhuyung-huyung dari bagian badan pesawat yang masih utuh.


Situs pelacakan penerbangan komersial melacak penerbangan tersebut terbang ke utara di sepanjang pantai barat laut sebelum jalur penerbangannya tidak lagi tercatat. 


Badan pengawas penerbangan Rusia mengatakan bahwa informasi awal menunjukkan pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah terjadi tabrakan dengan kawanan burung. 


Pihak berwenang di Kazakhstan mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan berbagai kemungkinan penyebab insiden, termasuk masalah teknis, lapor kantor berita Rusia Interfax.

×