Adi Hidayat digandang-gadang netizen menggantikan Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Bahkan sejumlah unggahan di media sosial menarasikan Adi Hidayat telah resmi menggantikan posisi Miftah Maulana Habiburrahman.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan, istana belum mendapatkan informasi pengganti Miftah. Karena itu, ia belum bisa menyampaikan apapun. "Saya belum punya informasi soal itu," kata Hasan melalui pesan WhatsApp, Selasa 10
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya menjelaskan jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong manakala sosok yang sebelumnya menempati mengundurkan diri.
Dia menjelaskan posisi utusan khusus Presiden berbeda dengan jabatan lain yang ada dalam kabinet. "Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi,” kata Dasco kepada wartawan di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat, menjawab pertanyaan mengenai kandidat pengganti Miftah Maulana Habiburrahman.
Miftah Maulana Habiburrahman sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal itu dinyatakan Miftah dalam konferensi pers di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta, Jumat siang, 6 Desember 2024.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah.
Miftah mengatakan keputusan mundur itu ia ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun dan bukan karena permintaan siapa pun. "Keputusan mundur ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia," kata dia sedikit terisak.
Miftah mengundurkan diri pasca kasus hinaannya yang berturut turut viral pekan ini. Setelah menjadi sorotan tajam masyarakat karena video yang menghina penjual es teh saat ia mengisi pengajian di Magelang, kini beredar video lawas Miftah merendahkan pelawak senior Yati Pesek.
Sebuah video lama saat ia berceramah di sebuah acara pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno, beberapa tahun lalu. Penyanyi sinden di pertunjukan wayang itu adalah seniman senior asal Yogyakarta, Yati Pesek.
Dalam video lawas itu, di depan para penonton, Miftah berbincang dengan aktris senior itu, dengan niat untuk hiburan setelah Yati Pesek menyanyikan tembang Jawa, ‘Bajing Loncat’. Alih-alih melucu, kalimat Miftah justru merendahkan dan menghina Yati Pesek.
Usai Yati Pesek menyanyikan lagu itu, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama itu menanggapi aktris berusia 72 tahun itu. “Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik),” kata Miftah. Terlihat wajah Yati Pesek kaget dan tak nyaman.
Pribadi Wicaksono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.