Berikut UMP 2025 di 37 provinsi Indonesia, upah minimum di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara beda tipis.
Diketahui, kenaikan UMP untuk tahun 2025 sebesar 6,5 persen.
Adapun keputusan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024) lalu.
Penetapan UMP 2025 diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025, yang mulai diundangkan pada 4 Desember 2024.
“Kenaikan ini lebih tinggi dari usulan awal Menteri Ketenagakerjaan yang merekomendasikan kenaikan sebesar 6 persen. Langkah ini kami ambil untuk menjaga kesejahteraan pekerja sekaligus mempertimbangkan kondisi ekonomi nasional,” ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.com.
Adapun UMP tahun 2025 dan upah minimum sektoral provinsi tahun 2025 ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan diumumkan paling lambat tanggal 11 Desember 2024.
Sementara upah minimum kabupaten/kota tahun 2025 dan upah minimum sektoral kabupaten/kota tahun 2025 ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan diumumkan paling lambat tanggal 18 Desember 2024.
UMP 2025 di Kalimantan
Upah minimum tertinggi di Kalimantan pada 2025 dipegang Kalimantan Utara dengan besaran Rp 3.580.160.
Beda tipis disusul Kalimantan Timur dengan angka Rp 3.579.314.
Sedangkan, UMP Kalimantan Barat 2025 menjadi yang terendah di Kalimantan dengan upah minimum Rp 2.878.286.
Provinsi dengan UMP 2025 tertinggi
DKI Jakarta menjadi wilayah dengan UMP tertinggi di Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengetok UMP di ibu kota sebesar Rp5.396.761 per bulan pada 2025.
UMP DKI tersebut naik 6,5 persen dibandingkan UMP 2024 yang sebesar Rp5.067.381.
Selain DKI, Papua juga menjadi wilayah dengan UMP tertinggi pada 2025.
There cannot be climate justice without gender justice. Achieving this means:
Pemprov Papua menetapkan UMP sebesar Rp4.285.850 per bulan pada tahun depan.
Angka tersebut juga naik 6,5 persen atau Rp261.578 dibandingkan pada 2024 yang sebesar Rp4.024.270.
Kepulauan Bangka Belitung juga masuk dalam daftar wilayah yang memiliki UMP tertinggi pada 2025, setelah DKI Jakarta dan Papua.
UMP 2025 yang ditetapkan di wilayah ini sebesar Rp 3.876.600, naik 6,5 persen dari UMP tahun 2024 yaitu Rp 3.640.000.
Lalu kemudian disusul Pemprov Sulawesi Utara yang menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.775.425.
Angka ini juga naik 6,5 persen atau Rp230.425 dari sebelumnya Rp3.545.000.
Tak hanya empat daerah tersebut, provinsi Aceh juga masuk dalam daftar 5 daerah dengan nilai atau besaran UMP tertinggi pada 2025.
Pemerintah Aceh menetapkan UMP 2025 naik 6,5 persen.
Sehingga UMP yang dipatok pada 2025 menjadi Rp3.685.616, naik Rp224.944 dari UMP sebelumnya yakni Rp3.460.672.
Daftar UMP 2025 di seluruh provinsi
UMP Aceh 2025: Rp 3.685.616
UMP Sumatra Barat 2025: Rp 2.994.193
UMP Sumatra Selatan 2025: Rp 3.681.571
UMP Sumatra Utara 2025: Rp2.992.559
UMP Riau 2025: Rp 3.508.776
UMP Kepulauan Riau 2025: Rp 3.623.654
UMP Bangka Belitung 2025: Rp 3.876.600
UMP Jambi 2025: Rp 3.234.535
UMP Bengkulu 2025: Rp 2.670.039
UMP Lampung 2025: Rp 2.893.070
UMP Jakarta 2025: Rp 5.396.761
UMP Banten 2025: Rp 2.905.119
UMP Jawa Timur 2025: Rp 2.305.985
UMP DIY 2025: Rp 2.264.080,95
UMP Jawa Barat 2025: Rp 2.191.238
UMP Jawa Tengah 2025: Rp 2.169.349
UMP Bali 2025: Rp 2.996.560
UMP NTB 2025: Rp 2.602.931
UMP NTT 2025: Rp 2.328.969
UMP Kalimantan Barat 2025: Rp 2.878.286
UMP Kalimantan Tengah 2025: Rp 3.473.621
UMP Kalimantan Selatan 2025: Rp 3.496.194
UMP Kalimantan Utara 2025: Rp 3.580.160
UMP Kalimantan Timur 2025: Rp 3.579.314
UMP Sulawesi Utara 2025: Rp 3.775.425
UMP Sulawesi Tengah 2025: Rp2.915.000
UMP Sulawesi Selatan 2025: Rp 3.657.527
UMP Sulawesi Tenggara 2025: Rp 3.073.551,70
UMP Gorontalo 2025: Rp 3.221.731
UMP Sulawesi Barat 2025: Rp 3.104.430
UMP Maluku 2025: Rp 3.141.700
UMP Maluku Utara 2025: Rp 3.408.000
UMP Papua 2025: Rp 4.285.850
UMP Papua Barat 2025: Rp 3.614.000
UMP Papua Tengah 2025: Rp 4.285.848
UMP Papua Selatan 2025: Rp 4.285.850
UMP Papua Barat Daya 2025: Rp3.614.000
Pengumuman kenaikan UMP ini diharapkan memberikan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja, sambil tetap mendukung stabilitas ekonomi dan iklim usaha di Indonesia.