Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan niatnya merevisi catatan sejarah Indonesia, termasuk lama waktu penjajahan Belanda di Indonesia.
"Catatan sejarah Indonesia akan diperbaharui berdasarkan hasil kajian para ahli sejarah. Kita akan segera menulis updated version atau revisi penambahan di buku sejarah kita dalam rangka 80 Tahun Indonesia Merdeka," katanya, diberitakan Antara, Sabtu (14/12/2024).
Indonesia selama ini dipahami secara luas telah mengalami penjajahan dari Belanda selama 350 tahun. Namun, durasi waktu tersebut kerap menimbulkan perdebatan terhadap kebenarannya.
Namun, rencana perubahan catatan sejarah terkait lama waktu Indonesia dijajah Belanda juga menimbulkan tanggapan pro-kontra dari warganet.
"Wihh keren. Sejarah bisa dibelokkan sesuai kemauan penguasa. Jangan heran kalau besok seorang penjahat bisa berubah menjadi pahlawan," ujar akun media sosial X (Twitter), Ka**Man**123, Jumat (20/12/2024).
"Kan memang enggak dijajah 350tahun. Coba cek tgl kedatangan belanda untuk menjajah Indonesia sampai 1945. Gak ada 350 tahun," balas akun agu****ito, Sabtu (21/12/2024).
Lalu, berapa lama waktu Belanda menjajah Indonesia?
Indonesia dijajah Belanda 350 tahun
Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Harto Juwono menuturkan, belum ada waktu pasti yang resmi dinyatakan sebagai durasi lama penjajahan Belanda di Indonesia hingga sekarang.
"Belum ada (waktu pasti lama Belanda menjajah Indonesia)," ujarnya saat dimintai informasi Kompas.com, Minggu (29/12/2024).
Menurut Harto, lama waktu penjajahan Belanda di Indonesia baru dapat ditentukan dengan konsep pendekatan tertentu, seperti secara hukum, politik, historis, atau geografis.
Dia mencontohkan, terdapat banyak perbedaan pendekatan dalam memahami sejarah sehingga membuat penentuan waktu penjajahan Belanda di Indonesia berubah-ubah.
Misalnya, ungkapan "Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun" disampaikan Presiden Soekarno untuk menggelorakan semangat melawan Belanda di Papua.
Versi lain yang merujuk kepada pidato Gubernur Jendral Konservatif De Jonge pada 1932 menyatakan, Belanda sudah "300 tahun berada di Indonesia" dihitung sejak VOC berdiri pada 20 Maret 1602.
Ada pula yang memandang waktu penjajahan di Indonesia dengan wawasan Nusantara. Wawasan itu membuat penjajahan satu pulau menunjukkan penjajahan seluruh Nusantara. Ini berarti Indonesia dijajah selama 440 tahun sejak Ternate dikuasai Portugis.
Anggapan lainnya, penjajahan Belanda di Indonesia dimulai abad ke-19 setelah VOC bubar dan pemerintah kolonial Hindia Belanda terbentuk. Ini membuat Indonesia tercatat dijajah Belanda sekitar 142 tahun dari 1816-1942.
"Sebenarnya semua tergantung prinsip apa yang dipakai untuk memandangnya (lama waktu Indonesia dijajah Belanda)," tambah Harto.
Menentukan lama penjajahan Belanda
Harto menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat lama waktu penjajahan Belanda di Indonesia dapat berubah-ubah.
"Bicara mengenai lama penjajahan, harus memakai konsep yang benar dan legalitas karena harus berkekuatan hukum dan valid," tuturnya.
Dia menyebut, suatu kondisi dapat disebut penjajahan jika memenuhi aspek dominasi politik, eksploitasi ekonomi, maupun penetrasi kebudayaan.
Aspek dominasi politik diuraikan sebagai berikut:
Penguasaan atas kebijakan nasional oleh negara penjajah
Larangan hubungan dengan negara asing
Tidak ada perwakilan masyarakat terjajah
Kontrol atas strategi dan sarana pertahanan
Aspek eksploitasi ekonomi terdiri dari:
Penguasaan sektor moneter termasuk perbankan
Pengerukan kekayaan alam
Penentuan Anggaran pendapatan/pengeluaran
Kontrol terhadap transaksi internasional
Sementara aspek penetrasi kebudayaan yaitu:
Penggunaan bahasa negara penjajah
Karakter kebijakan pendidikan kolonial
Penampilan budaya asing dan subordinasi budaya asli
Kebijakan dalam kepercayaan
"Jika semua konsep di atas terpenuhi, maka bisa dikatakan negara itu terjajah (sehingga bisa dihitung lama masa penjajahannya)," tandas Harto.
Hitung waktu Belanda jajah Indonesia
Untuk dapat menghitung lama waktu penjajahan Belanda di Indonesia, ada linimasa keberadaan Belanda di Nusantara yang bisa dicermati.
Diberitakan Kompas.com (1/9/2023), dipimpin Cornelis de Houtman, Belanda pertama kali menginjak Nusantara pada 27 Juni 1596. Ekspedisi ini menjadi awal interaksi orang Eropa dengan Nusantara.
Saat itu, orang Eropa yang datang tertarik membeli rempah-rempah seperti cengkeh dan lada. Namun, ekspedisi terhambat karena banyak awak kapal Belanda ditahan.
De Houtman melanjutkan ekspedisi sampai Bali pada 26 Februari 1597. Tak lama, timnya memutuskan kembali ke Belanda dan tiba pada Agustus 1597.
Pada 20 Maret 1602,Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) berdiri sebagai lembaga dagang Belanda. VOC ingin memonopoli perdagangan Asia, termasuk Indonesia.
VOC lalu mendapat hak monopoli perdagangan di wilayah Hindia Timur berkat dukungan pemerintah Belanda. Namun, VOC hanyalah pedagang dan tidak mengendalikan Nusantara.
Pada 31 Desember 1799, VOC resmi bubar. Pemerintah Belanda mulai mengambil alih wilayah Hindia Belanda awal abad ke-19. Nusantara mulai dikuasai secara sosial, politik, ekonomi, dan budaya oleh Belanda.
Berdasarkan linimasa tersebut, waktu penjajahan Belanda di Indonesia berlangsung selama 346 tahun jika dihitung sejak kedatangan Cornelis de Houtman ke Nusantara pada 1596.
Namun, jika dilihat sejak pemerintah kolonial Hindia Belanda menguasai Nusantara pada 1800, Indonesia dijajah selama 142 tahun hingga Belanda keluar dari Tanah Air pada 1942.