Simak fakta kebakaran hebat di permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, RW 05 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/10/2024).
Kebakaran tersebut diduga berawal dari rumah seorang warga bernama Juman yang diketahui bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik.
Teriakan histeris warga terdengar saat api berkobar hebat. Warga panik saat si Jago Merah menghanguskan permukiman.
Bahkan api juga membakar kios-kios dagangan yang berada di kawasan Pasar Jiung, berdekatan dengan permukiman.
Fakta kebakaran besar tersebut:
1. Kronologi
Kebakaran tersebut diduga berawal dari rumah seorang warga bernama Juman yang diketahui bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik.
"Pak Juman sedang tidur, tiba-tiba terbangun. Dia melihat sekeliling sudah dikepung asap tebal."
"Dia kemudian melompat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga, tetapi api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal dalam keterangan tertulis pada Selasa (10/12/2024).
Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 32 unit mobil pemadam serta 128 petugas.
Banyaknya masyarakat yang mengamankan barang berharga masing-masing menyulitkan petugas menuju ke titik api.
2. Kepanikan Warga
Tak cuma rumah warga, api juga membakar kios-kios dagangan yang berada di kawasan Pasar Jiung, berdekatan dengan permukiman.
Para pemilik kios kepanikan ketika api masih berkobar menghanguskan permukiman itu.
Mereka pun berupaya menyelamatkan barang-barang berharga dari kobaran api.
Terpantau para warga dan pemilik kios di lokasi mengangkut sejumlah barang, mulai dari baju-baju jualan, etalase, hingga sejumlah mainan anak-anak dari kios mereka.
Secara estafet, warga bahu membahu memindahkan barang-barang itu untuk ditempatkan ke ruas jalan yang aman.
Salah seorang warga di lokasi, Zaenal mengatakan, kebakaran terjadi begitu mendadak sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa siang.
"Tadi api langsung membesar begitu cepat bang, langsung menghanguskan semua bangunan merembet," ucap dia di lokasi.
Zaenal mengatakan, warga yang tinggal di permukiman padat penduduk di lokasi pun segera berhamburan ke jalan raya untuk menyelamatkan diri mereka.
Sebagian besar dari warga sampai tak bisa menyelamatkan barang-barang berharga dari rumah mereka masing-masing, kecuali para pemilik kios yang bangunannya berada di dekat jalan raya alias cenderung minim terdampak kobaran api.
"Ini yang terbakar kebanyakan bangunan rumah warga, yang kios-kios itu di depan jalan aja," ucapnya.
Sementara itu, warga lainnya memberikan kesaksian mengenai kebakaran tersebut.
"Tolong ada api, ada api," begitulah kurang lebih sayup-sayup kalimat yang terdengar dari telinga Fitri (40) saat terbangun dari tidur siangnya karena mendengar suara itu.
Mendengar suara teriakan histeris kian kencang, Fitri langsung terbangun dari kasur dan menuju depan rumahnya yang menjadi sumber suara.
Betapa kagetnya dia saat melihat rumah di seberang tempat tinggalnya sudah penuh api.
"Pas saya bangun, rumahnya yang seberang itu didobrak sama suami saya karena udah penuh api," kata Fitri menceritakan kronologi kebakaran yang dialaminya, Selasa (10/12/2024).
Fitri adalah salah satu warga di RW 05 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat di dekat Pasar Jiung yang rumahnya ludes dalam musibah kebakaran siang tadi.
"Habis semua, surat-surat juga enggak sempat diselamatin," kata Fitri.
Fitri mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, api di rumah seberang tempat tinggalnya itu muncul dari kompor.
"Katanya dari kompor di rumah yang seberang saya," ujar dia.
Kesaksian bahwa penyebab kebakaran yang menghanguskan lebih dari 200 rumah dan sejumlah kios itu berasal dari ledakan kompor juga disampaikan oleh Ernawati (38).
"Katanya istrinya lagi masak terus dia keluar rumah dan (masakannya) itu dititipin ke suaminya, tapi suaminya ketiduran," kata Ernawati.
3. Penjelasan Polisi
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah mengatakan, saat ini polisi belum bisa menyimpulkan terkait dugaan penyebab dari kebakaran ini meskipun berdasarkan penuturan sejumlah warga api berasal dari ledakan kompor di salah satu rumah.
"Informasinya seperti itu (ledakan kompor) nanti kami perdalamkan lagi," kata Agung.
Agung memastikan sampai saat ini tidak ada korban luka berat maupun korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
"Seluruh anggota kami polsek melakukan pengecekan di rumah sakit. Sementara tidak ada informasi korban meninggal dunia maupun tidak ada korban yang luka," kata Agung.
4. 200 Rumah Terbakar
Sedikitnya 1.800 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini.
Pasalnya, sekitar 200 rumah tempat tinggal mereka ludes dilalap si jago merah dan kini tersisa puing-puing.
Ketua RW 05 Kelurahan Kebon Kosong, Julianto mengatakan, ada sebanyak 600 kepala keluarga yang rumahnya terdampak kebakaran ini.
"KK (yang terdampak) itu sekitar 600-an KK kalau hitungan sementara, hitungan sementaranya yang terdampak ada sekitar 1.800 jiwa," kata Julianto di lokasi.
Menurut Julianto, 1.800 warga terdampak kebakaran itu berasal dari tujuh RT, yakni RT 03 sampai RT 09 di RW 05 Kelurahan Kebon Kosong.
Mereka kini diungsikan sementara ke beberapa titik pengungsian yang telah dibangun Pemerintah Provinsi Jakarta di sekitar lokasi kebakaran.
"Untuk titik pengungsian, yang pertama di sekolahan SDN 09 (Kebon Kosong. Yang kedua ada tanah lapang di samping apartemen," jelas dia.
Julianto mengungkapkan selain rumah, sejumlah tempat usaha yang berada di sepanjang Jalan Kemayoran Gempol juga terdampak kobaran api.
Namun, puluhan tempat usaha di sepanjang jalan itu tidak terdampak parah dari insiden kebakaran ini.
"Tempat usaha kebetulan ada di depan (permukiman). Kalau di belakang memang rata-rata penghuni, alhamdulillah tidak terkena, paling kena imbas," jelasnya.
5. Kebakaran Padam
Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, RW 05 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat akhirnya dapat dipadamkan total, Selasa (10/12/2024) malam.
Setelah berjibaku selama lebih dari 8 jam, petugas pemadam kebakaran berhasil menuntaskan pemadaman dan memastikan api tak lagi berkobar dari ratusan rumah yang terbakar itu pada pukul 20.00 WIB.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Subadi mengatakan, pemadaman dimulai sejak pukul 12.35 WIB.
"Kami terima berita pukul 12.25 WIB, tiba di lokasi pukul 12.35 WIB, api sudah membesar," kata Subadi di lokasi.
Untuk memadamkan kebakaran ini, dikerahkan sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 128 personel.
Petugas memadamkan api dari beberapa titik, dengan menyemprotkan air yang diambil dari sejumlah sumber.
Menurut Subadi, pemadaman ini juga mengakibatkan beberapa petugas pemadam kebakaran mengalami sesak nafas.
"Sesak nafas itu karena kepulan asapnya, ada tadi dari anggota pemadam kebakaran," ucapnya.
Setelah tuntas melakukan pemadaman, petugas juga segera menyisir sisa-sisa puing kebakaran untuk memastikan apakah ada korban jiwa yang terjebak di reruntuhan pascakebakaran.
Sementara itu, penyebab kebakaran hebat tersebut hingga kini masih diselidiki aparat kepolisian dari Polsek Kemayoran.
Untuk memadamkan kebakaran, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 128 personel.